Kyoto Indonesia

Sudah Vaksin 2 Kali Apakah Sudah Aman

Meski sudah mendapatkan vaksin lengkap sebanyak dua kali yakni vaksin dosis pertama dan vaksin dosis kedua, dengan masa jeda 1 bulan, masih banyak yang mempertanyakan tingkat keefektifan dari pemberian vaksin tersebut.

Pertanyaan yang sering muncul dari kalangan masyarakat adalah alasan mengapa orang yang sudah mendapatkan vaksin lengkap, kok masih bisa terpapar virus covid 19. Yang perlu Anda ketahui agar tingkat keefektifan vaksin menjadi lebih baik, wajib melakukan vaksin sebanyak dua kali terlebih dahulu. Yang mana untuk pemberian vaksin dosis pertama bertujuan untuk memunculkan respon awal dari sistem imun masing – masing individu. Kemudian untuk pemberian vaksin dosis kedua, bertujuan untuk membantu memperkuat respon yang diberikan oleh sistem imun.

Yang perlu diperhatikan disini, jika ada individu diketahui terkonfirmasi positif covid 19 pasca mendapatkan vaksin, itu artinya sebelum mendapatkan vaksin, individu tersebut sudah terpapar virus covid 19 terlebih dahulu hanya saja sedang dalam masa inkubasi. Salah satu jenis vaksin yang digunakan hingga saat ini adalah jenis vaksin Sinovac. Vaksin jenis ini sudah melalui serangkaian proses uji khasiat, mutu, keamanan dan kehalalan. Metode yang digunakan dalam proses pengembangan vaksin Sinovac ialah dengan melemahkan virus (inactivated vaccine). Selama penggunaannya, vaksin Sinovac memang telah terbukti sangat aman, hampir tidak memicu penerima vaksin terkonfirmasi positif covid 19 dan tidak memicu terjadi infeksi yang serius.

Meski sudah mendapatkan vaksin lengkap sebanyak dua kali, kita semua tetap harus menjalankan protokol kesehatan dengan ketat. Jangan sampai kendor, karena dengan terus menjalankan protokol kesehatan, peluang penyebaran covid 19 pun akan semakin kecil. Itu semua perlu dilakukan demi kebaikan bersama. Jika masyarakat mau mendukung segala kebijakan pemerintah terkait penanangan covid 19, tentu bisa membuat kondisi semakin membaik. Dengan mendapatkan vaksin lengkap, dukungan menjalankan 3M dan juga 3T sangat diperlukan untuk saling menjaga satu sama lain.

terpapar virus covid 19

Cara Kerja Vaksin Sinovac dalam Upaya Melawan Covid 19

Beberapa cara kerja vaksin Sinovac yang dilansir dari laman New York Times di bawah ini wajib untuk Anda pahami.

1.Vaksin Covid 19 Dibuat dari Virus Covid 19

Dalam proses pembuatan vaksin Sinovac, beberapa peneliti mulai melakukannya dengan mengumpulkan sampel virus covid 19 yang diambil dari beberapa pasien dari negara China, Swiss, Spanyol, Italia dan Inggris. Yang menjadi dasar paling memungkinkan adalah satu sampel yang diambil dari pasien dari China.

Cara kerja utama dari vaksin Sinovac adalah dengan menciptakan antibodi. Yang mana antibodi tersebut akan menempel pada bagian protein virus itu sendiri.

2.Melemahkan (Menonaktifkan) Virus Covid 19

Selanjutnya, para peneliti vaksin Sinovac mulai mengembangkan keberadaan virus covid 19 yang diletakkan di bagian ginjal dari monyet. Pengembangan yang telah dilakukan tersebut berhasil menumbuhkan banyak virus covid 19. Dalam proses penonaktifannya, para peneliti memanfaatkan bahan kimia beta-propiolakton.

Setelah virus covid 19 berhasil dinonaktifkan, maka virus tersebut tidak akan bisa bereplikasi kembali. Namun, untuk protein yang ada masih tetap dalam kondisi utuh. Kemudian, para peneliti akan mengambil virus covid 19 yang sudah dinyatakan tidak aktif tersebut dan langsung mencampurkannya dengan menggunakan beberapa senyawa aluminium yang dikenal sebagai adjuvan. Adjuvan inilah yang membantu dalam merangsang sistem imun untuk bisa memicu peningkatan responnya terhadap pemberian vaksin.

3.Mendorong Munculnya Respon Pada Sistem Imun

Dalam kondisi nonaktif, keberadaan virus covid 19 di dalam vaksin Sinovac tak akan memicu penerima vaksin tersebut terpapar virus covid 19. Saat virus yang tak aktif mulai masuk ke dalam tubuh penerima vaksin, maka sejenis sel imun akan langsng menelannya. Sel ini dikenal dengan nama sel pembawa antigen.

4.Membuat Antibodi

Dalam proses pembuatan antibody, sel B mempunyai peran yang besar dalam menghadapi virus covid 19 yang sudah tidak aktif. Sel B sendiri mempunyai protein dalam bermacam – macam bentuk. Dari beberapa bentuk tersebut, sangat mungkin bisa menempel dengan baik pada virus covid 19. Setelah Sel B benar – benar dalam kondisi terkunci, ia akan langsung menarik sebagian atau bahkan keseluruhan dari virus yang ada. Selanjutnya fragmen pada virus covid 19 akan segera muncul ke bagian permukaannya. Dalam proses pencocokan fragmen terhadap sel B, Sel T adalah pemain utamanya.

Jika berhasil terjadi kecocokan, maka sel B akan langsung diaktifkan, berlanjut berkembang biak dan yang terakhir adalah mengeluarkan antibodi yang sangat efektif untuk melawan keberadaan virus covid 19.

5.Menghentikan Virus

Seteleh tubuh mendapatkan injeksi vaksin Sinovac, selanjutnya sistem imun tubuh akan langsung mendapatkan respon terhadap infeksi dari virus covid 19.

Sel B yang sebelumnya memproduksi antibody akan langsung menempel pada bagian virus covid 19. Dengan begitu, virus covid 19 akan bisa dicegah untuk tidak memasuki bagian sel.

6.Menciptakan Daya Ingat Terhadap Virus

Setelah seseorang menerima vaksin Sinovac, sel B mempunyai rekaman terkait semua informasi dari virus covid 19 dan secara otomatis akan tersimpan yang berlangsung hingga bertahun – tahun lamanya.

 

Dosis dan Jadwal Pemberian Vaksin Jenis Sinovac

Berdasarkan informasi yang diberikan oleh laman resmi Alodokter, vaksin Sinovac sangat aman untuk diberikan kepada individu yang berada pada rentang usia mulai dari 18 tahun hingga 59 tahun. Dengan catatan si penerima vaksin harus dalam kondisi benar – benar sehat. Vaksin Sinovac dapat diberikan dengan rentang waktu 14 hari antara dosis pertama dan dosis kedua. Untuk dosisnya sendiri juga harus diperhatikan yakni 0,5 ml.

Sedangkan untuk kalangan yang berada pada usia lansia (60 tahun ke atas), jarak pemberian vaksin Sinovac adalah selama 28 hari antara dosis pertama dan dosis kedua. Dalam sekali suntik, dosis yang diberikan sama yakni 0.5 ml.

Kemudian untuk individu yang berada di rentang usia 70 tahun ke atas, hingga kini masih dalam proses penelitian.

 

Selain Vaksin Sinovac, Sterilisasi Ruangan Juga Sangat Efektif Melawan Virus Covid 19

Vaksin Sinovac ditujukan untuk memberikan perlindungan dari dalam. Untuk memberikan perlindungan dari luar, Anda bisa memanfaatkan yang namanya alat sterilisasi ruangan. Alat sterilisasi ruangan mampu membunuh virus, bakteri dan juga kuman. Rekomendasi alat sterilisasi terbaik saat ini hanyalah Kyoto Metafirst dengan banyak keunggulan yang bisa membuat Anda geleng – geleng kepala. Kyoto Metafirst bekerja efektif dalam membunuh virus covid 19 yang mungkin saja ada di ruangan Anda.

terpapar virus covid 19

Kyoto Metafirst mampu bekerja secara menyeluruh hingga ke sudut – sudut maupun bagian yang sulit di dalam ruangan. Bahan sterilisasi yang digunakan pun sangat aman dan tak menimbulkan efek buruk bagi lingkungan sekitar. Dari segi pemakaiannya pun sangat mudah. Ditambah lagi cara perawatannya yang anti ribet, membuat Anda bahagia saat memilikinya. Untuk memberikan perlindungan 100 persen pada orang – orang di sekitar Anda, Kyoto Metafirst ahlinya. Anda bisa langsung pesan lewat Whatsapp resmi kami.

Leave a Comment