Kyoto Indonesia

Pernah Bertanya-Tanya Kenapa Banyak Orang yang Terpapar Covid Lebih dari Dua Kali?

Setelah ramai pembicaraan tentang Covid-19 yang terus-menerus melanda sehingga menyebabkan angka kasus terus meningkat, saat ini terdapat kabar bahwa seseorang yang sudah sembuh dari Covid bisa kembali terpapar. Artinya, ada banyak orang yang terpapar Covid lebih dari dua kali. Bukan tanpa dasar yang jelas, kasus tersebut ternyata sudah ada dan dibuktikan dengan penelitian terpercaya.

Tanpa penjelasan yang jelas, mungkin banyak orang tidak akan percaya bahwa mereka yang sudah sembuh dan dinyatakan negatif Covid-19 bisa kembali terpapar. Seperti yang telah dikutip dari Cleveland Clinic, spesialis penyakit menular anak Frank Esper, MD , menjawab pertanyaan Anda tentang infeksi ulang COVID-19, termasuk cara terbaik untuk melindungi diri Anda agar tidak terkena virus lagi. Untuk mendapatkan penjelasan lebih lengkapnya tentang pertanyaan tersebut, simak pembahasan lengkapnya di bawah ini.

Mengapa Bisa Terpapar Covid Lebih dari Dua Kali?

Dr. Esper di Cleveland Clinic pernah mengatakan, “We’re seeing more reinfections now than during the start of the pandemic, which is not necessarily surprising.” Pernyataan tersebut membenarkan bahwa seseorang bisa saja terpapar Covid lebih dari dua kali atau infeksi ulang arena alasan-alasan tertentu.

Kekebalan Vaksin yang Berkurang

Alasan pertama mengapa seseorang bisa mengalami Covid-19 lebih dari dua kali adalah karena kekebalan vaksin bisa berkurang seiring berjalannya waktu. Terutama bagi orang-orang Amerika yang melakukan vaksinasi di awal tahun 2020, kekebalan yang mereka miliki pun akan berkurang. Inilah alasan penting mengapa kamu harus menerima vaksin dosis ketiga agar risiko terpapar Covid ulang menjadi lebih kecil.

Varian Baru yang Sangat Rentan Menular

Alasan kedua yakni karena terdapat beberapa varian baru yang lebih menular daripada varian sebelumnya. Varian baru yang muncul ini menjadi salah satu penyebab mengapa seseorang bisa terkena infeksi ulang walaupun sudah dinyatakan sembuh oleh Dokter. Menurut penjelasan dari Dr. Esper di Cleveland Clinic, “These variants are able to overcome some of the existing immunity people developed via vaccination or a previous infection.” Adapun yang disebut oleh Dr. Esper adalah berbagai jenis varian Covid-19 yang sudah ada.

Melemahnya Protokol Kesehatan

Tak dapat dipungkiri lagi bahwa protokol kesehatan di masyarakat sudah melemah dari awal kabar adanya pandemi hingga saat ini. Mungkin sebagian masyarakat sudah tidak peduli dan sebagian lagi tidak percaya. Namun, apapun itu tetap saja melonggarkan protokol kesehatan bisamenjadi penyebab mengapa seseorang bisa mengalami infeksi ulang. Adapun pencegahan Covid-19 yang dianggap sudah melemah seperti menjaga jarak satu sama lain, mencuci tangan, memakai masker, hingga tidak memperhatikan kebersihan diri dan sekitar.

Lagi-lagi Dr. Esper sebagai salah satu ahli yang menangani kasus Covid-19 ini mengatakan bahwa gabungan ketiga faktor tersebut dengan kasus yang telah terjadi sejak awal terjadi pandemi bisa menjadi alasan mengapa kita sudah tidak perlu kaget ketika melihat banyak orang terinfeksi untuk kedua bahkan ketiga kalinya.

Varian yang Bisa Berpotensi Menginfeksi Ulang Orang yang Pernah Terpapar Sebelumnya

CDC melaporkan bahwa varian Covid-19 yakni varian Delta bisamenjadi salah satu varian yang setidaknya bisa menular dua kali lebih berpotensi daripada varian sebelumnya. Namun, sejak bulan Desember 2021 kemarin, varian baru Omicron menjadi varian yang paling dominan di Amerika Serikat sekaligus menjadi varian yang lebih menular daripada varian Delta.

Namun, perlu diketahui bahwa Covid-19 yakni virus Corona pada dasarnya tidak bisa bermutasi sebanyak virus flu biasa yang bisa mengubah dirinya dari tahun satu ke tahun berikutnya. Namun, sebaliknya bahwa Covid-19 memiliki risiko penularan yang lebih pesat menurut Dr. Esper.

Dapat disimpulkan bahwa semua varian Covid-19 bisa menimbulkan risiko infeksi ulang. Hanya saja, presentasenya lebih besar mengarah pada varian Omicron. Dimana varian terbaru ini dianggap lebih berbahaya daripada varian Delta yang bahkan dua kali lebih menular daripada varian sebelumnya.

Siapa Saja yang Berisiko Terinfeksi Ulang?

Pada dasarnya, kita sudah tahu bahwa siapa saja bisa berisiko terinfeksi Covid-19 baik mereka yang sudah melakukan vaksinasi maupun tidak, hingga memunculkan jalan keluar berupa vaksinasi dosis ketiga untuk varian Omicron. Namun, pertanyaannya searang siapa saja yang berpotensi untu terinfeksi ulang setelah dinyatakan sembuh dari Covid-19?

Jawabannya adalah sama. Siapapun bisa terpapar Covid lebih dari dua kali. Masyarakat perlu tahu bahwa saat ini para ahli memang masih mempelajari banyak hal tentang infeksi ulang dan siapa yang berisiko terkena infeksi ulang tersebut. Namun, ada beberapa orang yang lebih berisiko tinggi daripada yang lain bahwa mereka bisa tertular untuk ke sekian kalinya.

Orang yang Tidak Melakukan Vaksinasi

Seseorang yang tidak melakukan vaksin Covid-19 adalah orang paling rentan tertular Covid-19. Virus Corona bisa menyerang sistem kekebalan seseorang dan menyebabkan infeksi ulang. Hal ini dibuktikan dengan laporan yang menunjukkan bahwa vaksinasi memberikan perlindungan yang lebih lama daripada infeksi pertama.

Orang dengan Gangguan Sistem Imun

Infeksi ulang juga bisa dialami oleh orang-orang yang memiliki masalah kekebalan sistem imun. Oleh karena itu, FDA atau Food and Drug Administration merekomendasikan vaksinasi Covid-19 Pfizer-BioNTech’s dan Moderna diberikan pertama kepada mereka yang mengalami masalah gangguan sistem kekebalan tubuh.

Apa yang Harus Dilakukan Agar Tidak Terpapar Covid Lebih dari Dua Kali?

Sebagai orang yang sudah mengalami masalah dengan penyakit yang disebabkan oleh virus ini, mungkin kamu harus mulai melakukan hal-hal dibawah ini. Tujuannya tidak lain adalah untuk menghindari infeksi ulang Covid-19. Berikut hal-hal yang perlu kamu lakukan.

Melakukan Vaksinasi Sesuai Anjuran

Vaksinasi sangat diperlukan karena bisa bekerja dalam tubuh manusia untuk membantu sistem kekebalan melawan virus Corona yang datang. Virus Corona memiliki varian baru yakni virus Omicron yang lebih ganas dan bisa menembus pertahanan sistem imun bagi mereka yang sudah melakukan vaksinasi dua kali. Melakukan vaksinasi dosis ketiga untuk varian Omicron adalah jalan keluar yang paling dianjurkan.

Menjaga Kebersihan dengan Memakai Alat Sterilisasi

Untuk saran yang ini, kami akan memberikan rekomendasi Metafirst Electric Atomizer Sterilization yang sudah terverifikasi halal, bersertifikasi KEMENKES, dan terbukti ampuh untuk menghalau virus dan bakteri.

Mengingat salah satu alasan mengapa orang bisa terinfeksi ulang adalah protokol kesehatan yang perlahan melonggar, maka kamu bisa menggunakan Kyoto Metafirst ini untuk memudahkan dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar.

Kyoto Metafirst ini berfungsi untuk menghasilkan uap asap dari liquid disenfectant guna membunuh semua virus, bakteri, kuman, hingga membuat ruangan menjadi lebih segar karena uap yang dikeluarkan. Pilih produk Kyoto Metafirst sebagai produk andalan untuk menghindari terpapar Covid lebih dari dua kali. Kamu bisa memesan produk ini melalui WhatsApp Kyoto Indonesia atau bisa kunjungi laman instagramnya untuk mendapatkan promo menarik dari Kyoto Indonesia setiap harinya.

Leave a Comment