Banyak pemilik mobil sering mengeluh tentang konsumsi bahan bakar yang terasa makin boros dari biasanya. Padahal, rute perjalanan sama saja dan tidak ada perubahan besar dalam penggunaan sehari-hari. Lalu, apa sebenarnya penyebab bensin boros pada mobil?
Faktor penyebabnya bisa beragam, mulai dari kondisi teknis mesin, kebiasaan berkendara, hingga perawatan yang tidak teratur. Mobil yang boros bensin tentu bikin kantong jebol karena biaya operasional meningkat, belum lagi dampaknya terhadap umur mesin dan lingkungan.
Artikel ini akan membahas secara lengkap berbagai penyebab bensin boros pada mobil serta cara mengatasinya agar Anda bisa berkendara lebih hemat, nyaman, dan efisien.
Pertanyaan Seputar Penyebab Bensin Boros
Kenapa Konsumsi Bahan Bakar Bisa Boros?
Banyak pemilik mobil sering heran ketika merasa konsumsi bensin semakin meningkat. Padahal, jarak tempuh dan rute perjalanan tidak banyak berubah. Inilah yang membuat banyak orang mencari tahu penyebab bensin boros.
Faktanya, ada berbagai faktor yang memengaruhi efisiensi bahan bakar. Jika tidak ditangani, penyebab bensin boros bukan hanya menguras isi dompet, tapi juga bisa menjadi tanda awal kerusakan mesin yang lebih serius.
Faktor Teknis Penyebab Bensin Mobil Boros
Borosnya konsumsi bensin sering kali bukan hanya karena kualitas bahan bakar, melainkan juga masalah teknis pada mobil.
1. Sistem Injeksi atau Karburator Bermasalah
Injektor kotor atau karburator tidak tepat setelan membuat bensin masuk berlebihan. Hal ini membuat pembakaran jadi tidak sempurna lalu meningkatnya konsumsi bensin.
2. Kotornya Filter Udara
Filter udara tersumbat mengurangi aliran udara ke mesin. Campuran bensin jadi terlalu kaya sehingga mobil lebih boros.
3. Busi Aus atau Lemah
Busi rusak menghasilkan percikan api lemah. Bensin yang tidak terbakar sempurna membuat mobil boros bahan bakar.
4. Tidak Sesuainya Tekanan Ban
Ban kurang angin meningkatkan hambatan jalan. Mesin bekerja lebih berat dan bensin cepat habis.1
5. Beban Mesin dari Aksesoris Tambahan
Modifikasi seperti velg besar, roof box, atau sound system berdaya tinggi menambah beban mesin dan bikin penyebab bensin boros.
-
Perawatan Rutin yang Sering Diabaikan
Kurangnya perawatan adalah salah satu penyebab bensin boros yang paling sering terjadi. Banyak pemilik mobil menunda servis atau mengganti oli, padahal hal kecil ini berpengaruh besar pada efisiensi bahan bakar.
1. Servis Berkala Tidak Teratur
Servis rutin penting untuk mengecek busi, injektor, dan filter udara. Jika dibiarkan kotor atau rusak, mesin bekerja tidak maksimal dan bensin lebih cepat habis.1
2. Terlambat Mengganti Oli Mesin
Oli lama jadi kental dan mengurangi pelumasan. Mesin jadi berat, tenaga menurun, dan konsumsi bensin meningkat.
3. Kelistrikan Terabaikan
Aki atau alternator bermasalah membuat mesin tidak stabil sehingga bahan bakar lebih penyebab bensin boros.
Dampak Negatif Mobil Boros Bensin
Mobil yang penyebab bensin boros bukan hanya bikin dompet jebol, tapi juga membawa banyak kerugian lain. Berikut dampak utamanya:
1. Biaya Bahan Bakar Membengkak
Mobil perlu sering diisi bensin sehingga pengeluaran bulanan meningkat.2
2. Umur Mesin Lebih Cepat Rusak
Mesin bekerja lebih berat, komponen cepat aus, dan risiko kerusakan besar meningkat.
3. Performa Menurun
Akselerasi terasa lambat, mesin brebet, dan kenyamanan berkendara berkurang.2
4. Emisi Bahaya Lebih Bertambah
Pembakaran tidak efisien menghasilkan lebih banyak emisi berbahaya.
5. Turunnya Harga Jual
Mobil penyebab bensin boros biasanya kurang diminati sehingga harga jualnya rendah.
Baca Juga: Ketahui Jenis Cat Coating Mobil Terbaik untuk Anda Gunakan!
Cara Menghemat Bensin Mobil Sehari-hari
Setiap pengendara tentu ingin mobilnya irit bensin. Selain mengurangi biaya harian, mobil yang hemat bahan bakar juga lebih ramah lingkungan dan menjaga mesin tetap awet.
Menariknya, cara menghemat bensin tidak selalu harus dengan perbaikan besar—kebiasaan kecil sehari-hari bisa membuat konsumsi bahan bakar lebih efisien. Berikut tips yang bisa langsung Anda terapkan:
1. Jangan Berkendara dengan Rusuh
Hindari kebiasaan menginjak gas secara mendadak lalu mengerem tiba-tiba. Akselerasi yang halus dan menjaga kecepatan stabil membantu mesin bekerja lebih ringan.
Jika kondisi jalan memungkinkan, gunakan cruise control untuk menjaga kecepatan tetap konsisten.
2. Harus Menjaga Tekanan Ban Stabil
Ban yang kurang angin membuat mesin bekerja lebih berat, sehingga bensin cepat habis. Cek tekanan ban minimal seminggu sekali atau sebelum perjalanan jauh, dan ikuti standar pabrikan yang biasanya tertera di pintu mobil.1
3. Cukup dalam Menggunakan AC
AC memang membuat kabin nyaman, tapi penggunaannya berlebihan bisa jadi penyebab bensin boros.
Atur suhu seperlunya, jangan selalu di posisi terdingin. Pastikan juga filter AC bersih agar sistem pendingin bekerja lebih efisien.3
4. Jangan Berlebih Membawa Beban
Mobil yang membawa barang terlalu banyak atau dipasang aksesoris berat seperti roof box akan membutuhkan lebih banyak tenaga untuk bergerak. Buang barang-barang tidak perlu dari bagasi dan gunakan aksesoris seperlunya saja.1
5. Tepat Waktu dalam Servis Maupun Ganti Oli
Servis berkala membuat kondisi mesin tetap optimal. Ganti oli sesuai jadwal agar pelumasan tetap baik dan gesekan mesin berkurang. Mesin yang sehat otomatis lebih irit bensin.
6. Pakai BBM yang Terbaik
Jangan asal pilih bensin. Pemakaian bensin yang tidak cocok bisa membuat mesin bekerja kurang efisien dan konsumsi bahan bakar meningkat.
Servis AC dan Kaki-Kaki Mobil untuk Hemat Bensin
Merawat mobil bukan hanya soal mesin dan oli. AC dan kaki-kaki mobil juga berpengaruh pada kenyamanan, keamanan, bahkan efisiensi bahan bakar. Jika diabaikan, keduanya bisa menjadi penyebab bensin boros tanpa disadari.3
1. Service AC Mobil
-
AC yang kotor membuat kompresor bekerja lebih berat.
-
Kompresor yang terbebani otomatis menambah beban mesin, sehingga bensin lebih banyak terbakar.
-
Filter kabin dan kondensor yang kotor juga menurunkan kinerja AC, membuatnya harus bekerja lebih keras.
Solusi: lakukan servis AC secara rutin, idealnya setiap 20.000 km atau minimal setahun sekali, agar mesin tetap ringan dan konsumsi BBM lebih hemat.
2. Service Kaki Kaki Mobil
-
Kaki kaki mobil aus (bearing, tie rod, shockbreaker) membuat mobil tidak stabil.
-
Roda yang tidak lurus atau spooring-balance bermasalah meningkatkan hambatan ban.
-
Mesin pun harus bekerja ekstra menjaga laju mobil, sehingga bensin cepat habis.
Solusi: lakukan pengecekan kaki-kaki setiap 10.000–20.000 km, atau segera saat muncul tanda-tanda seperti getaran, bunyi aneh, atau mobil terasa berat.
Baca Juga: Rawat Suspensi Mobil Anda di Bengkel Kaki Kaki Mobil Balikpapan yang Profesional
Servis Kaki-Kaki Mobil di Bengkel Mobil Mitra Kyoto Indonesia
Apakah mobil Anda akhir-akhir ini terasa lebih boros bensin, muncul bunyi aneh saat melaju, atau terasa bergetar dan tidak stabil ketika dikendarai? Jangan anggap sepele! Bisa jadi masalahnya ada pada kaki-kaki mobil yang sudah mulai aus atau tidak lagi bekerja optimal.
Kaki-kaki mobil adalah bagian penting yang menunjang kenyamanan dan keselamatan. Jika ada masalah pada bearing, tie rod, shockbreaker, hingga spooring-balance, bukan hanya bikin mobil tidak nyaman dikendarai, tapi juga memaksa mesin bekerja lebih keras. Akibatnya, bensin lebih cepat habis dan risiko kerusakan komponen lain pun meningkat.
Kunjungi bengkel mobil mitra Kyoto Indonesia sekarang juga, rasakan kenyamanan berkendara yang maksimal, sekaligus hemat bensin setiap perjalanan. Cek website Kyoto untuk melihat mitra-mitra kami selengkapnya lalu klik di sini untuk menghubungi contact person kami secara langsung.
Link Sumber: