Kyoto Indonesia

Waspada! Ini Gejala Omicron pada Balita, Anak-anak, Dewasa dan Lansia

Menyebarnya varian omicron yang kian meluas, menjadi angka penyumbang kenaikan kasus harian di seluruh dunia. Varian omicron pun menyerang berbagai usia mulai dari balita, anak – anak, orang dewasa hingga para lansia. Kondisi ini tentu saja membuat resah berbagai kalangan.

Terlebih lagi jika menyerang balita dan anak – anak. Peran orang tua tentu sangat penting dalam proses penyembuhannya. Mau tidak mau, para orang tua juga harus rela untuk terinfeksi virus covid 19 karena harus menjaga dan merawat anak – anak mereka.

Meskipun saat ini varian omicron tak menunjukkan tingkat keparahan yang membahayakan, tetap saja Anda tak boleh meremehkannya. Karena pada beberapa kasus juga ada yang berujung pada kesakitan dan juga kematian.

Agar Anda bisa mendeteksi sejak dini terkait gejala omicron, mengetahuinya lebih lanjut akan memudahkan Anda dalam menentukan langkah selanjutnya. Berikut ini terdapat beberapa gejala omicron yang sudah dikategorikan berdasarkan dengan level usia.

 

Gejala Omicron yang Terjadi Pada Balita

Menurut keterangan yang diberikan oleh Robert Wood Johnson yang merupakan seorang profesor pediatri di Rutgers dari Medical School Maya Ramagopal menjelaskan bahwa gejala omicron yang dirasakan oleh balita hampir sama dengan gejala omicron yang dialami oleh rentang usia dewasa. Informasi ini dilansir dari Verywell Health.

Untuk gejala omicron yang muncul pada balita bisa dikatakan relatif ringan. Namun untuk beberapa kasus yang ditemukan, ada juga yang menunjukkan gejala omicron yang cukup parah. Terlebih bagi mereka yang belum mendapatkan vaksinasi maupun mereka yang mempunyai komorbid.

Untuk gejala omicron balita yang banyak ditemukan pada balita antara lain seperti :

  • Sakit tenggorokan
  • Kelelahan sehingga balita terlihat tidak aktif lagi
  • Demam
  • Sakit kepala
  • Pilek

John Daniel S. Ganjian, MD, FAAP yang merupakan dokter anak di Pusat Kesehatan Providence Saint memberikan penjelasan bahwa hingga kini, gejala omicron seperti halnya kehilangan indera penciuman hingga indera perasa masih belum ditemukan pada gejala omicron di rentang usia balita. Yang banyak terlihat saaat proses pemeriksaan antara lain seperti pilek, batuk, demam, terkadang ada yang disertai dengan diare serta muntah. Varian omicron juga menunjukkan gejala batuk yang terdengar lebih keras (croup)

Menurut penjelasan yang diberikan oleh pihak Ciputra Hospital, berbagai gejala omicron seperti itu, sebagian besar memang dialami oleh rentang usia di bawah 5 tahun.

Croup sendiri merupakan infeksi yang terjadi pada saluran pernafasan tepatnya di bagian atas, sehingga menyebabkan munculnya batuk yang lebih keras. Gejala lain yang turut hadir seperti serak, demam, kinerja sistem pernafasan yang tampak bekerja keras sehingga menimbulkan suara yang lebih berisik.

Meski beberapa gejala omicron pada balita cukup banyak, pengobatannya pun bisa dilakukan di rumah. Tentu harus didukung dengan berbagai jenis obat yang sudah diresepkan oleh pihak dokter. Namun jika kondisinya tidak memungkinkan dan semakin buruk, alangkah baiknya untuk segera mendapatkan bantuan medis agar bisa dilakukan penanganan yang tepat.

gejala omicron

Gejala Omicron yang Dirasakan Pada Rentang Usia Anak – Anak

Jika dilihat secara umum, pada anak – anak menunjukkan gejala omicron yang hampir sama dengan usia balita. Hanya saja, jika dilihat dari tingkat keparahannya, usia anak – anak cenderung terlihat lebih parah. Alasan utamanya adalah rentang usia anak – anak sebagian besar memang belum mendapatkan vaksinasi. Untuk gejala omicron anak – anak yang muncul pada rentang usia anak – anak seperti :

  • Batuk
  • Demam
  • Bersin – bersin
  • Pilek
  • Sakit tenggorokan
  • Sakit kepala
  • Kelelahan

Pada sebagian kasus rentang usia anak – anak, beberapa menunjukkan gejala tambahan seperti diare dan mual. Ada juga yang disertai dengan kejang, bibir berubah warna menjadi kebiruan hingga sesak nafas. Jika sampai muncul gejala – gejala tersebut, bisa dikategorikan memiliki tingkat keparahan yang tinggi dan membutuhkan penanganan medis.

 

Gejala Omicron yang Muncul Pada Rentang Usia Dewasa

Dilansir dari tulisan University of California Davis Health, bahwa gejala omicron yang ditunjukkan oleh orang dengan rentang usia dewasa, memiliki kecenderungan yang hampir sama dengan gejala pada varian sebelumnya. Hanya saja yang membedakan adalah gejala omicron memang mempunyai tingkat keparahan yang lebih ringan dan tak banyak yang mengalami pneumonia. Sehingga tak mewajibkan semua pasien varian omicron untuk mendapatkan perawatan medis di rumah sakit (rawat inap). Beberapa gejala omicron dewasa yang muncul seperti :

  • Sakit kepala
  • Sakit tenggorokan
  • Kelelahan
  • Demam
  • Pilek
  • Batuk

Sebagian besar kasus omicron, tak banyak yang mengeluhkan kehilangan indera perasa hingga indera penciuman mereka. Jadi sangat sulit untuk membedakannya dengan sakit flu biasa, karena memiliki gejala yang sama.

 

Gejala Omicron yang Terjadi Pada Rentang Usia Lansia

Beberapa gejala omicron lansia yang muncul pada rentang usia lansia seperti :

  • Sakit tenggorokan
  • Kelelahan
  • Sakit kepala
  • Demam
  • Pilek
  • Batuk

Gejala lain seperti kehilangan indera perasa, kehilangan indera penciuman atau bahkan sesak nafas sangat jarang ditemukan pada rentang usia lansia. Beberapa orang lansia juga akan merasakan gejala omicron lain pada malam hari seperti sakit pada bagian punggung bawah, keringat berlebih hingga mual.

Yang perlu diketahui adalah, pada rentang usia ini, resiko tingkat keparahan yang terjadi bisa tinggi mengingat lansia merupakan kelompok yang dikategorikan mudah sakit dan memiliki tubuh yang lemah. Tak hanya itu saja, sebagian besar lansia banyak yang memiliki komorbid sehingga memicu tingkat keparahan.

Sangat wajar, jika rentang uia lansia yang terinfeksi covid 19 varian omicron akan disarankan untuk mendapatkan perawatan medis di rumah sakit (rawat inap) agar bisa dipantau lebih ketat dan juga menurunkan resiko terjadinya komplikasi.

 

Pentingnya Menggunakan Alat Sterilisasi Ruangan Di Rumah

Setelah mengetahui beberapa gejala omicron yang ditunjukkan pada berbagai rentang usia, sekarang saatnya Anda untuk bertindak dalam upaya pencegahan penyebaran covid 19 varian omicron di lingkungan sekitar rumah Anda. Dalam rangka pencegahan, Anda tak boleh memikirkan diri sendiri, tetapi juga harus memikirkan kondisi lingkungan sekitar Anda. Dengan memulainya dari lingkungan sekitar, angka penyebaran covid 19 pun bisa ditekan.

gejala omicron

Lantas bagaimana caranya? Caranya sangat mudah kok, Anda bisa menggunakan alat sterilisasi ruangan yang berfungsi untuk membunuh kuman, bakteri dan virus yang mungkin saja ada di lingkungan rumah Anda. Produk Kyoto Metafirst adalah satu – satunya produk alat sterilisasi aman dan sudah dibekali dengan teknologi canggih yang bisa Anda gunakan kapan saja. Proses pengoperasiannya yang mudah, akan membantu Anda dalam rangka pencegahan setiap saat dengan memberikan perlindungan maksimal untuk orang – orang tercinta.

Alasan lain harus memiliki produk alat sterilisasi satu ini adalah karena ramah lingkungan dan menawarkan keamanan meski terpapar ke makanan. Jadi Anda tak perlu khawatir akan keracunan, pusing, mabuk atau semacamnya. Aroma yang dikeluarkan pun juga membantu merilekskan pikiran sehingga bisa berperan ganda. Tak hanya sebagai alat sterilisasi ruangan saja, tetapi juga sebagai pengharum ruangan. Untuk mendapatkan alat sterilisasi canggih satu ini, Anda bisa memesannya langsung melalui nomor berikut ini +62 819-870-034.

Leave a Comment