Kyoto Indonesia

Atasi Masalah Setir Terasa Berat Saat Belok Sebelum Terlambat

Jika Anda merasa setir terasa berat saat belok, jangan anggap sepele. Kondisi ini tidak hanya mengganggu kenyamanan berkendara, tapi juga bisa menandakan adanya masalah serius pada sistem kemudi atau kaki-kaki mobil.

Masalah ini paling sering dirasakan saat kecepatan rendah atau saat memarkir kendaraan. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengenali penyebabnya lebih awal agar dapat segera dilakukan perbaikan.

Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai penyebab setir mobil berat saat belok, cara mengatasinya, serta tips perawatan sistem kemudi agar selalu ringan dan responsif.

Pertanyaan Seputar Setir Terasa Berat Saat Belok

Setir terasa berat saat belok bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti tekanan angin ban yang rendah, masalah pada sistem power steering, atau kerusakan komponen suspensi.
Ya, kerusakan pada pompa power steering atau kebocoran oli bisa mengakibatkan kemudi terasa berat, terutama saat membelok dalam kecepatan rendah.
Sangat berpengaruh. Tekanan angin ban yang kurang akan membuat kendali setir menjadi lebih berat karena area kontak ban ke aspal semakin besar.
Tentu. Komponen seperti ball joint, tie rod, dan bushing arm yang rusak dapat menyebabkan kendali setir tidak stabil dan berat saat membelok.

Mengapa Setir Terasa Berat Saat Belok Bisa Terjadi?

Setir Terasa Berat Saat Belok (2)

Jika Anda pernah merasakan setir terasa berat saat belok, itu adalah tanda bahwa sistem kemudi mobil memerlukan perhatian ekstra.

Berikut penjelasan lengkap mengenai penyebab umum dan dampaknya yang bisa membuat berkendara menjadi tidak nyaman.

Penyebab Utama Mengapa Setir Terasa Berat Saat Belok

Jika Anda mengalami kondisi setir terasa berat saat belok, ada beberapa penyebab teknis yang sering menjadi sumber masalah. Berikut ulasan lengkapnya dengan bahasa yang mudah dipahami:

1. Minyak Power Steering Habis atau Bocor

Power steering hidrolik memerlukan minyak power steering dalam kondisi cukup dan bersih agar sistem dapat bekerja optimal.

Jika minyak habis atau bocor, tekanan sistem menurun dan membuat setir terasa berat saat diputar, terutama saat mobil berhenti atau bergerak pelan. Cek di bengkel power steering Medan.1

2. Pompa Power Steering Jadi Aus

Pompa yang sudah aus atau macet tidak mampu memompa minyak dengan baik, sehingga setir mobil terasa berat saat belok.

Ini sangat terasa saat kecepatan rendah karena tekanan hidrolik tidak mampu membantu putaran kemudi.

3. Masalah pada Steering Rack atau Tie Rod

Jika steering rack atau tie rod kering, longgar, atau aus, gesekan meningkat. Akibatnya, putaran setir terasa tidak halus dan mobil terasa susah dikendalikan saat berbelok.

4. Tekanan Angin Ban Tidak Sesuai Spesifikasi

Ban yang tekanan udaranya terlalu rendah atau terlalu tinggi menyebabkan gaya gesek berlebih saat berbelok.1

Hal ini menjadikan setir terasa berat sebelah dan tidak responsif meski mobil sedang diam.

5. Komponen Suspensi atau Ball Joint dan Bearing Aus

Komponen kaki-kaki seperti ball joint atau bearing roda yang aus menambah beban pada sistem kemudi. Akibatnya, setir berat dan terasa getar saat melakukan manuver belokan.

6. Spooring atau Setelan Roda Tidak Presisi

Jika spoorring tidak akurat (toe-in/out tidak sesuai), roda tidak sejajar sempurna sehingga menimbulkan tahanan saat setir dibelokkan.

Ini juga bisa mempercepat keausan ban dan membuat mobil kurang stabil.

Bahaya Jika Setir Terasa Berat Saat Belok Dibiarkan Terlalu Lama

Mengabaikan kondisi setir terasa berat saat belok bisa berdampak serius, tidak hanya pada kendaraan tetapi juga terhadap keselamatan pengemudi. Berikut adalah sejumlah risiko yang perlu diwaspadai:

1. Kerusakan Komponen Kemudi Semakin Parah

Permasalahan seperti minyak power steering bocor atau pompa kemudi lemah jika dibiarkan, dapat merusak steering rack, tie rod, dan lainnya. Akibatnya, biaya perbaikan bisa melonjak tajam.2

2. Risiko Kecelakaan Meningkat

Ketika setir mobil berat saat belok, kemampuan manuver darurat menjadi terbatas. Hal ini sangat berbahaya, terutama saat harus menghindari rintangan atau berbelok di kecepatan tinggi. Mobil menjadi sulit dikendalikan dan berisiko menimbulkan kecelakaan.

3. Tak Ratanya Ban Aus

Masalah spoorring tidak sejajar dan tekanan ban tidak stabil bisa mempercepat kerusakan ban.

Kondisi ini membuat ban aus sebelah, memperburuk handling dan berpotensi menyebabkan selip saat kondisi jalan basah.2

4. Beban Tambahan pada Mesin dan Sistem Lain

Ball joint aus, bearing roda longgar, atau komponen kaki-kaki lainnya yang bermasalah menambah beban pada mesin.

Hal ini dapat menyebabkan drive belt cepat aus, serta memicu panas berlebih pada mesin.

5. Penurunan Kenyamanan dan Performa Berkendara

Setir yang berat dan terasa bergetar saat belok membuat pengalaman mengemudi menjadi tidak nyaman.

Anda mungkin merasa cepat lelah karena putaran setir tidak responsif, dan kenyamanan dalam berkendara pun terganggu.

Baca Juga: Apa Itu VNT Adalah pada Mobil? Pahami Teknologi Variable Nozzle Turbine untuk Performa Optimal

Apa yang Harus Dilakukan Jika Setir Terasa Berat Saat Belok?

Setir Terasa Berat Saat Belok (3)

Mengalami setir terasa berat saat belok memang tidak boleh dianggap sepele. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa berdampak pada kenyamanan berkendara hingga menimbulkan risiko kecelakaan.

Berikut beberapa langkah yang perlu Anda lakukan untuk mengatasi masalah tersebut:

1. Periksa Tekanan Udara Ban Mobil

Langkah pertama, pastikan tekanan angin ban sudah sesuai rekomendasi pabrikan. Ban kempes atau terlalu keras dapat menambah beban putaran setir, khususnya saat kendaraan dalam posisi diam atau saat bermanuver di kecepatan rendah.

2. Cek Minyak Power Steering

Untuk mobil dengan sistem power steering hidrolik, buka kap mesin dan lihat tabung reservoir.

Pastikan volume minyak power steering masih cukup dan tidak keruh. Jika cairan habis atau kotor, tambahkan cairan yang sesuai jenisnya agar sistem kembali bekerja optimal.

3. Dengarkan Bunyi Tidak Wajar dari Sistem Kemudi

Jika saat memutar setir terdengar suara mendengung, berdecit, atau bahkan getaran aneh, ini bisa menandakan komponen seperti pompa power steering, bearing roda, atau kaki-kaki mobil sedang bermasalah.1

4. Lakukan Spooring dan Balancing Roda

Spooring dan balancing sangat penting untuk menjaga kestabilan arah roda. Jika roda tidak sejajar, setir bisa terasa berat sebelah atau tertarik ke satu sisi saat belok. Periksa dan luruskan posisi roda agar setir kembali ringan dan stabil.

5. Evaluasi Komponen Steering Rack dan Tie Rod

Jika setelah langkah di atas setir masih terasa berat saat belok, mintalah teknisi memeriksa kondisi steering rack, tie rod, dan ball joint.

Komponen-komponen ini jika aus, kering, atau rusak akan menyebabkan gesekan tinggi pada sistem kemudi, sehingga putaran setir menjadi lebih berat dari normal.1

Langkah Lanjutan Setelah Deteksi Masalah Setir Terasa Berat Saat Belok

Jika setelah pemeriksaan awal setir terasa berat saat belok Anda masih belum menemukan solusinya, jangan tunda.

Berikut langkah lanjutan yang perlu dilakukan untuk mencegah kerusakan yang lebih serius:

1. Bawa ke Bengkel Spesialis

Ketika setir mobil masih berat meski tekanan ban dan minyak power steering sudah dicek, langkah paling bijak adalah membawa mobil ke bengkel spesialis kemudi atau bengkel resmi.

Bengkel profesional memiliki alat diagnostik lengkap untuk mengevaluasi kondisi steering rack, pompa power steering, dan komponen kaki-kaki secara menyeluruh.

2. Minta Pemeriksaan Komprehensif

Pastikan teknisi melakukan pengecekan pada beberapa area penting berikut:

  • Sistem power steering hidrolik atau elektrik

  • Komponen tie rod, ball joint, dan rack steer

  • Suspensi depan dan belakang, termasuk bearing roda

  • Spooring dan balancing untuk memastikan roda sejajar

Pemeriksaan menyeluruh akan membantu mendeteksi sumber masalah yang mungkin tidak tampak saat inspeksi awal.

3. Mengganti Komponen yang Aus

Jika ditemukan tie rod longgar, ball joint kering, atau pompa steering yang lemah, segera lakukan penggantian.

Jangan tunggu hingga kerusakan meluas karena bisa menimbulkan beban tambahan pada sistem kemudi dan mengganggu keselamatan berkendara.

4. Lakukan Test Drive Setelah Servis

Setelah proses perbaikan selesai, lakukan uji jalan (test drive) bersama teknisi. Hal ini penting untuk memastikan setir kembali ringan, stabil, dan responsif saat mobil berbelok baik dalam kecepatan rendah maupun tinggi.

5. Jadwalkan Servis Rutin Sistem Kemudi

Untuk mencegah setir terasa berat saat diputar terjadi kembali, lakukan perawatan rutin setiap 10.000–15.000 km. Ada hal lain yang perlu di cek seperti:

  • Ganti atau tambah minyak power steering

  • Mengecek tekanan udara rutin

  • Lakukan spooring dan balancing terutama setelah ganti ban atau bila arah setir terasa tidak lurus

Baca Juga: Pelajari Manajemen Keuangan Bengkel Mobil yang Benar Sekarang Agar Bengkel Maju Pesat!

Setir Terasa Berat Saat Belok (4)

Miliki Peralatan Bengkel Mobil Berteknologi Modern dari Kyoto Indonesia Sekarang!

Di tengah pesatnya perkembangan dunia otomotif, memiliki peralatan bengkel mobil berteknologi modern bukan lagi sekadar kebutuhan tambahan, melainkan keharusan. Bagi Anda pemilik bengkel atau pelaku industri otomotif yang ingin meningkatkan layanan, efisiensi kerja, serta kepercayaan pelanggan, Kyoto Indonesia adalah partner terbaik untuk menjawab kebutuhan tersebut.

Tanpa dukungan peralatan canggih, layanan bengkel akan kalah bersaing, dan potensi kerugian akibat salah diagnosa pun meningkat. Di sinilah Kyoto Indonesia hadir sebagai solusi komprehensif bagi bengkel mobil masa kini.

Segera cek website Kyoto untuk melihat syarat menjadi mitra kami lalu klik di sini untuk menghubungi kami secara langsung! Kami tunggu panggilan Anda untuk melakukan kemitraan sekarang juga!

Link Sumber:

  1. https://www.suzuki.co.id/tips-trik/jangan-panik-ini-penyebab-setir-mobil-berat-solusinya?pages=all
  2. https://rotaryauto.co.id/penyebab-setir-mobil-berat-saat-belok/