Pertanyaan Seputar Oli Mobil
Ketahui Jenis Oli Mobil yang Pas untuk Anda!
Perawatan kendaraan tidak hanya melibatkan pemeriksaan komponen fisik, tetapi juga kondisi oli mobil yang sangat berperan dalam menjaga performa mesin.
Dengan memilih jenis oli mobil yang tepat dan rutin menggantinya, Anda bisa memastikan bahwa kendaraan Anda tetap dalam kondisi terbaik. Berikut adalah penjelasan mengenai beberapa jenis oli mobil terbaik yang perlu Anda ketahui:
1. Oli Transmisi
Oli transmisi berfungsi untuk mempermudah peralihan gigi pada kendaraan. Terdapat perbedaan jenis oli transmisi antara mobil manual dan matic.
Mobil manual membutuhkan oli dengan kekentalan di atas SAE 40, sedangkan mobil matic menggunakan ATF (Automatic Transmission Fluid).1
2. Oli Mesin
Oli mesin berfungsi sebagai pelumas utama untuk mesin kendaraan. Jenis-jenis oli mesin mobil antara lain:
-
Oli Sintetis
Terbuat dari bahan buatan dengan kemampuan lebih baik dalam mengatur kestabilan suhu mesin, cocok untuk mobil sport.
-
Oli Mineral
Dikenal lebih terjangkau, cocok untuk kendaraan berat seperti truk dan mesin diesel.
-
Oli Semi Sintetis
Campuran bahan alami dan tambahan lainnya yang cocok untuk kendaraan penumpang dengan performa sedang.1
3. Oli Power Steering
4. Oli Gardan
5. Oli Rem
6. Oli Transfer
Oli transfer adalah pelumas yang digunakan pada kendaraan dengan sistem penggerak all-wheel drive (AWD) atau four-wheel drive (4WD).
Fungsinya adalah untuk melumasi komponen seperti chain dan bearing, yang membantu mentransfer tenaga dari mesin ke roda. Oli ini penting untuk menjaga kinerja sistem penggerak agar tetap optimal dan mengurangi keausan pada komponen.1
Baca Juga: Apa Saja Komponen Mobil Terpenting yang Perlu Anda Ketahui?
Tips Memilih Oli Mobil yang Tepat untuk Anda!
Berikut ini beberapa panduan penting untuk membantu Anda memilih oli mobil yang tepat:
1. Perhatikan Tingkat Viskositas Oli Mobil
Viskositas oli mengacu pada seberapa kental atau cair oli tersebut. Anda mungkin sering melihat kode seperti “10W-40” pada kemasan oli mobil. Angka sebelum huruf “W” menunjukkan kekentalan oli pada suhu rendah, sementara angka setelahnya menggambarkan kekentalan oli pada suhu tinggi. Semakin tinggi angkanya, semakin kental oli tersebut pada kondisi panas.
Pastikan untuk memilih oli yang sesuai dengan suhu cuaca di tempat Anda tinggal, dan selalu periksa buku manual kendaraan untuk mengetahui viskositas yang direkomendasikan.3
2. Perhatikan Sertifikasi Oli Mobil
Setiap jenis oli mesin umumnya dilengkapi dengan sertifikasi dari badan yang mengatur standar industri, seperti SAE (Society of Automotive Engineers) atau API (American Petroleum Institute). Ada juga sertifikasi dari lembaga internasional seperti JASO, ACEA, dan ILSAC.
Sertifikasi ini memastikan bahwa oli mobil yang Anda pilih memenuhi standar kinerja yang sesuai dengan spesifikasi pabrikan kendaraan Anda, sehingga memberikan performa yang lebih maksimal dan aman.3
3. Kenali Jenis Oli Mesin yang Sesuai
Pemilihan jenis oli mesin harus disesuaikan dengan jenis kendaraan dan mesin yang Anda miliki. Beberapa jenis oli mobil yang perlu Anda ketahui antara lain:
-
Oli Mineral
Cocok untuk kendaraan lama dengan kebutuhan pelumasan ringan. Oli ini lebih terjangkau, namun perlu diganti lebih sering, biasanya setelah 5.000 km.3
-
Oli Sintetis Penuh (Full Synthetic)
Dirancang untuk memberikan perlindungan maksimal bagi mesin dan biasanya dapat bertahan hingga 10.000 km, serta lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar.3
-
Oli Semi-Sintetis
Campuran antara oli sintetis dan oli mineral, menawarkan perlindungan yang lebih baik dibandingkan oli mineral biasa dan cocok untuk kendaraan harian.
Jangan lupa untuk selalu memeriksa buku manual kendaraan untuk panduan spesifik tentang jenis oli yang tepat. Jika Anda ragu, berkonsultasilah dengan mekanik yang berpengalaman3
Kapan Oli Mobil Harus Diganti?
Tips Merawat Kondisi Oli Mobil Anda!
Merawat oli mobil adalah langkah rutin yang wajib dilakukan oleh pemilik kendaraan untuk menjaga agar performa mobil tetap optimal. Selain memperhatikan komponen lainnya, sangat penting untuk secara berkala memeriksa cairan pelumas, khususnya oli mesin.
Berikut adalah cara merawat oli mobil agar tetap dalam kondisi prima:
1. Ganti Oli Secara Berkala
Gantilah oli mobil sesuai dengan rekomendasi pabrikan, umumnya setiap 5.000 hingga 10.000 km, tergantung jenis oli dan kondisi kendaraan Anda.
Ini penting untuk menjaga pelumasan mesin agar tetap efisien.
2. Periksa Level Oli Secara Rutin
Gunakan stik oli untuk memeriksa level oli mesin. Pastikan level oli berada pada batas yang disarankan.
Oli yang terlalu sedikit bisa menyebabkan mesin kekurangan pelumasan, sementara oli yang berlebihan juga bisa mengganggu kinerjanya.
3. Pilih Oli Mobil yang Sesuai
Pilih jenis oli mobil yang sesuai dengan jenis kendaraan dan kondisi iklim. Oli sintetis, mineral, atau semi-sintetik memiliki karakteristik berbeda yang mempengaruhi performa mesin.
4. Perhatikan Kondisi Oli
Pastikan oli tidak berwarna hitam pekat atau berbau terbakar, karena itu tanda oli sudah tercemar dan harus segera diganti.
Oli yang kotor bisa mengurangi efektivitas pelumasan dan merusak komponen mesin.
5. Cek Kebocoran Oli
Pastikan tidak ada kebocoran oli di sekitar mesin atau kolong mobil. Kebocoran bisa menyebabkan kekurangan oli dan merusak mesin.
Jika menemukan tetesan oli, segera periksa ke bengkel.
Baca Juga: Bengkel Ramai Makin Profesional! 3 Teknologi Kyoto Indonesia yang Wajib Dimiliki Tahun 2025