Hingga hari Minggu 20 Februari 2022, perkembangan kasus positif covid 19 terlihat adanya penurunan kembali. Kondisi melandainya kasus ini, tak boleh disepelekan begitu saja. Masyarakat Indonesia diminta untuk tetap waspada dimana pun berada. Tak boleh menganggap remeh keberadaan varian omicron. Mengingat penyebaran varian omicron yang sangat cepat, berpeluang menimbulkan kenaikan jika tak patuh dengan penerapan protokol kesehatan. Melihat dari data yang ada, beberapa kali lonjakan kasus terjadi ditimbulkan oleh adanya varian omicron.
Per tanggal 20 Februari 2022, Kementerian Kesehatan mencatat memang ada penurunan kasus yang terjadi cukup signifikan yakni menjadi 48.484 kasus. Jika dibandingkan dengan penambahan jumlah kasus baru pada tanggal 19 Februari 2022 memang terlihat lumayan banyak jaraknya. Di tanggal 19 Februari 2022 sendiri, setidaknya terjadi penambahan hingga 59.384 kasus.
Jika dilihat dari pasien yang mendapat perawatan di rumah sakit, per tanggal 20 Februari 2022 hanya terjadi peningkatan sejumlah 1 persen saja dari tanggal 19 Februari 2022. Yang mana sebelumnya keterisian rumah sakit secara nasional berada di angka 37 persen, kini hanya menjadi 38 persen saja.
Sedangkan jumlah angka kesembuhannya secara nasional, per tanggal 20 Februari 2022 juga terdapat peningkatan yakni 32.873 pasien. Kasus konfirmasi harian juga menunjukkan pengurangan menjadi 10.900. Disusul oleh kasus aktif harian yang turut melandai dengan angka penambahan hanya di angka 15.448. Penambahan BOR secara nasional juga terbukti sangat terkendali hanya 1 persen saja.
Untuk terus menekan angka penyebaran virus covid 19 varian omicron ini, rumah sakit akan terus difokuskan untuk memberikan penanganan kepada para pasien yang dinyatakan menunjukkan gejala sedang hingga pasien yang dinyatakan kritis oleh dokter atau pun petugas kesehatan yang berwenang. Kemudian tambahan lain adalah pasien dengan tingkat resiko tinggi seperti yang memiliki komorbid dan juga membutuhkan keberadaan oksigen, juga diperkenankan untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut di rumah sakit agar lebih mudah dalam hal proses pemantauan oleh para petugas kesehatan.
Strategi Pemangkasan Pasien Memang Penting, Namun Testing dan Tracing Harus Dipertahankan
Strategi pemangkasan pasien dengan mengelompokkannya, memang masih menjadi titik fokus rumah sakit untuk membantu meringankan beban yang harus ditanggung oleh para petugas kesehatan. Namun di sisi lain mempertahankan persentase testing dan tracing juga sangat dibutuhkan guna mendukung program percepatan penanganan penyebaran virus covid 19 varian omicron. Semakin banyak orang yang bisa diketahui kondisinya terpapar virus covid 19 atau tidak, maka akan semakin memperkecil kemungkinan orang yang terpapar menularkannya ke lebih banyak orang lain. Inilah alasannya mengapa testing dan tracing menjadi salah satu tindakan yang harus dipertahankan.
Sejauh ini persentase testing dan tracing di Indonesia sudah tinggi dan kedepannya bisa terus dipertahankan atau bahkan ditingkatkan lagi hingga ke pelosok – pelosok daerah.
Berdasarkan data yang dimiliki oleh pemerintah, per tanggal 19 Februari 2022, setidaknya sudah ada 489.780 spesimen yang telah dilakukan pengujian lebih lanjut. Ketersediaan oksigen pun juga masih aman di 10 provinsi yang mempunyai tingkat kenaikan virus covid 19 tinggi.
Pemerintah Tak Hanya Berfokus Pada Penanganan Saja, Namun Juga Pencegahan
Upaya pencegahan penyebaran virus covid 19 varian omicron dapat dilakukan oleh pemerintah dengan lebih banyak menggencarkan vaksinasi di sejumlah daerah secara serentah di seluruh Indonesia. Setidaknya pemerintah sudah memberikan vaksinasi dengan dosis lengkap (dosis pertama dan dosis kedua) kepada masyarakat dengan angka lebih dari 208 juta jiwa dan akan terus ditingkatkan. Keberadaan vaksin ini, akan membantu masyarakat untuk memberikan perlindungan lebih dan meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya. Meskipun suatu saat terpapar virus covid 19, setidaknya tingkat keparahannya bisa dikendalikan dan resiko kematiannya pun akan semakin kecil.
Catatan vaksinasi yang diperoleh pemerintah per tanggal 20 Februari 2022 menunjukkan sudah 91,07 persen masyarakat yang telah menerima vaksin dosis pertama (189.658.351) dan 67,37 persen masyarakat telah menerima vaksin dosis kedua (140.311.077). Pemerintah terus berupaya untuk melakukan percepatan agar masyarakat yang belum mendapatkan vaksin lengkap bisa segera terpenuhi. Sedangkan untuk masyarakat yang sudah menerima vaksin lanjutan (booster) sudah mencapai 4,06 persen (8.459.050).
Perlu diketahui, bagi masyarakat yang sebelumnya sudah mendapatkan vaksin dosis kedua, disarankan setelah jarak 6 bulan, bisa langsung untuk mendaftar vaksin booster.
Pahami Gejala Virus Covid 19 Varian Omicron, Agar Bisa Langsung Diambil Tindakan
Memahami gejala virus covid 19 varian omicron sangatlah penting. Jika saja Anda ternyata merasakan gejala – gejala serupa, bisa langsung diambil tindakan agar tak semakin menyebar luar. Gejala pada masing – masing orang berbeda – beda mulai dari tanpa gejala, gejala ringan, gejala berat hingga kritis. Semuanya tergantung pada kondisi sistem kekebalan tubuh, adanya komorbid hingga status vaksinasi.
Beberapa gejala varian omicron yang umum terjadi antara lain seperti :
- Batuk
- Pilek
- Sakit tenggorokan
- Kelelahan
- Sakit Kepala
- Demam
Jika Anda curiga dengan gejala yang dialami, melakukan pemeriksaan lebih lanjut sangat disarankan untuk memastikan apakah gejala tersebut karena terpapar virus covid 19 varian omicron sebagai langkah pencegahan dan penanganan lebih lanjut.
Meski Kasus Covid 19 Menunjukkan Penurunan, Kyoto Metafirst Tetap Harus Ada
Masa pandemi memang penuh dengan ketidakpastian. Untuk itu sikap waspada menjadi salah satu kunci terbaik untuk menghadapinya. Naik turunnya kasus covid 19 harian, sudah menjadi hal yang wajar terjadi. Namun munculnya peningkatan sangat mungkin terjadi jika kerjasama dari semua pihak sudah mulai kendor.
Untuk itu, sebagai antisipasi jangka panjang, memanfaatkan alat sterilisasi ruangan bisa menjadi salah satu alternative untuk tidak turut menjadi penyumbang angka penyebaran virus covid 19 varian omicron mulai dari lingkungan rumah maupun lingkungan kantor. Dengan adanya alat sterilisasi ruangan di rumah maupun kantor, sangat efektif untuk membunuh berbagai virus termasuk virus covid 19, sehingga penyebarannya pun bisa dihentikan sesegera mungkin.
Namun dalam memilih alat sterilisasi ruangan tak bisa asal – asalan, pastikan Anda memilih Kyoto Metafirst yang sudah dibekali dengan teknologi khusus yang bisa membunuh virus covid 19 varian omicron. Berbagai keuntungan lain pun bisa Anda dapatkan selama menggunakan Kyoto Metafirst yakni, tak akan terpapar dengan zat – zat berbahaya pasca penggunaan, makan dan minum tetap aman, bisa menikmati udara sekitar dengan nyaman tanpa khawatir sesak nafas, aroma ruangan menjadi semakin wangi dan membuat Anda betah berlama – lama disana, konsumsi daya listrik yang minim sehingga tak menimbulkan pembengkakan pada tagihan listrik, proses perawatan yang mudah dan masih banyak lagi.
Yakin mau berpindah ke lain hati? Pastinya Anda akan sangat rugi lho. Tak ada produk lain yang mampu menyamai keunggulan yang ditawarkan oleh Kyoto Metafirst. Langsung pesan sekarang juga, customer service kami siap memberikan pelayanan terbaik buat Anda semua. Klik saja link Whatsapp kami, secara otomatis Anda akan terhubung dengan tim kami.