Kyoto Indonesia

Benarkah Lebih Disukai Pekerja? Ini Fakta Menarik Seputar WFH

Selama pandemi, work from home (WFH) menjadi tren baru banyak perusahaan di dunia. Tujuannya adalah untuk mengurangi mobilitas di luar rumah dan mencegah terjadinya kerumunan di dalam kantor. Mengingat banyaknya pegawai yang datang ke kantor sangatlah beresiko membawa virus covid 19 selama perjalanan berangkat dan pulang. Tak hanya beresiko untuk lingkungan kantor saja, namun juga sangat beresiko pada anggota keluarga.

Selama work from home, ternyata banyak ditemukan berbagai fakta menarik. Fakta menarik tersebut berpengaruh pada jam kerja, kesehatan mental para pekerja, kesehatan fisik para pekerja hingga berbagai tren baru.

 

Fakta Menarik Selama Work From Home

Apa saja fakta menarik yang bisa ditemukan selama para pekerja bekerja dari rumah? Ini dia keterangan lengkapnya!

1.Menciptakan Work Life Balance yang Semakin Tinggi

Dengan melakukan WFH, mindset para pekerja menjadi berubah yakni menjadi memprioritaskan work life balance. Kini, lebih banyak pekerja yang sadar dan ingin bekerja dengan mengutamakan banyaknya waktu yang dihabiskan untuk kehidupan pribadi.

Ini artinya, banyak para pekerja yang menunjukkan sikap ingin menyeimbangkan antara kehidupan pribadi dengan pekerjaannya sehingga mereka prioritaskan. Kehidupan yang tak seimbang dengan menghabiskan untuk bekerja, tentu mempunyai tingkat resiko stres yang lebih tinggi.

Munculnya pandemi covid 19, justru menciptakan batasan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan menjadi kabur. Sangat wajar jika kini work life balance kian menjadi sorotan untuk dipromosikan agar bisa menjadi salah satu tren bagi para pekerja modern. Sehingga burn out dan stres pun tak lagi hadir di tengah – tengah kehidupan kalangan pekerja.

2.Tingkat Kebahagiaan Menjadi Semakin Menurun

Fakta berikutnya yang muncul karena aktivitas work from home (WFH) adalah terjadinya angka penurunan tingkat kebahagiaan para pekerja. Seperti penjelasan yang dikutip dari unggahan CNN Indonesia, bahwa tingkat kebahagiaan para pekerja terjadi angka penurunan mencapai -0,25 persen. Salah satu faktor pemicu menurunnya tingkat kebahagiaan para pekerja tersebut adalah karena pandemi yang terjadi berkepanjangan.

Kekhawatiran berlebih terhadap penularan virus covid 19 varian omicron menjadi salah satu biang kerok utama munculnya stres pada para pekerja. Tak hanya itu saja, dunia industri yang kian menunjukkan ketidakpastian bisnis juga memicu peningkatan angka stres. Kekhawatiran itu wajar terjadi karena mereka takut kapan saja bisa kehilangan pekerjaan.

3.Hubungan Kerja Menjadi Lebih Dihargai

Fakta menarik ini, ternyata ditemukan dari sebuah laman pencari kerja bernama Jobstreet. Dari hasil survei yang dilakukan oleh Jobstreet, dikutip dari unggahan CNN Indonesia, ternyata lebih banyak pekerja yang menunjukkan tren lebih menghargai hubungan yang terjalin antar sesama rekan kerja.

Mengapa bisa demikian? Kian berkurangnya intensitas dan interaksi yang terjadi antar sesama pekerja menjadi hal wajar selama work from home (WFH) dilakukan.

Dari fakta tersebut, meski para pekerja terpisahkan dalam jarak yang cukup jauh, mereka pun lebih cenderung menghargai satu sama lain selama bekerja.

Menurut keterangan yang diberikan dari sebagian banyak pekerja selama work from home (WFH), pekerjaan menjadi lebih mudah dilakukan dan selesai ketika hubungan kerja antar sesama pekerja terjalin dengan baik.

Dengan begitu, lebih banyak pekerja yang mencoba untuk terus mempertahankan hubungan baik mereka dengan pekerja lain meski mereka sangat jarang untuk bisa bertemu secara langsung.

work from home

4.Banyak Pekerja yang Lebih Senang Work From Home (WFH)

Fakta ini ditemukan dari survei yang diunggah oleh media Forbes terkait dengan seluk beluk work from home (WFH). Dari hasil survei yang dilakukan di Amerika Serikat tersebut, ternyata mendapatkan hasil 3 persen saja pekerja yang lebih senang bekerja di kantor meski badai pandemi covid 19 telah berakhir.

Kemudian, untuk 97 persen pekerja, ditemukan justru lebih senang dan bahagia jika bisa terus menerus melakukan pekerjaan dari rumah karena dianggap menawarkan sistem kerja yang lebih fleksibel. Semua pekerjaan bisa dilakukan kapan saja yang penting bisa selesai.

Adanya fleksibilitas inilah yang membuat para pekerja menjadi lebih senang, karena bisa mengatur waktu kerja mereka sendiri, namun tetap bisa dengan bebas dan leluasa menggunakan berbagai fasilitas yang diberikan oleh pihak kantor.

Selain itu, survei lain juga telah dilakukan oleh perusahaan start up raksasa Microsoft Indonesia yang mana mendapatkan hasil serupa. Dikutip dari unggahan yang dilakukan oleh media Tempo, hasil survei yang dilakukan oleh Microsoft Indonesia menunjukkan setidaknya ada sekitar 83 persen pekerja di wilayah Indonesia yang cenderung lebih senang dan nyaman untuk bisa work from home (WFH).

Jika dibandingkan dengan presentase global, angka survei pekerja Indonesia melampaui batas skala global yang ditentukan di angka 73 persen, berarti ada kelebihan 10 persen lebih tinggi.

Adanya kecenderungan ini, bisa menciptakan lapangan kerja baru dengan mengandalkan sistem kerja jarak jauh yakni akrab dengan dunia digital. Menurut pendapat banyak pekerja, ternyata dengan work from home juga mampu menghemat biaya dan waktu tempuh yang sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk bekerja. Waktu pulang dan pergi ke kantor di perkotaan setidaknya membutuhkan waktu tempuh hingga 2 jam atau bahkan lebih karena faktor kemacetan. Jika waktu tempuh tersebut digunakan untuk bekerja di rumah, tentu akan mendapatkan hasil yang lebih produktif.

Poin paling penting dari work form home (WFH) adalah, banyak waktu yang bisa dihabiskan bersama keluarga yang mana bisa dilakukan sambil bekerja di rumah.

5.Besar Kemungkinan Work From Home Menjadi Standar Baru Lingkungan Kerja

Dikutip dari unggahan yang dilakukan oleh media Forbes, ternyata tren work from homen telah menjadi standar baru dalam lingkungan kerja. Setidaknya sekitar 76 persen entrepreneur dan juga 74 persen profesional percaya bahwa tren work from home (WFH) di masa depan akan dijadikan sebagai budaya baru di banyak bidang industry karena dianggap lebih fleksibel dan hemat biaya. Tak perlu lagi adanya tunjangan transportasi, hingga fasilitas kerja di kantor.

 

WFH Lebih Aman dan Nyaman Jika Ditemani Kyoto Metafirst

Keberadaan Kyoto Metafirst di rumah, bisa membantu Anda dalam menciptakan suasana rumah yang lebih aman, nyaman dan menyenangkan. Kualitas kerja Anda di rumah juga bisa semakin meningkat sehingga bisa lebih produktif.

work from home

Kyoto Metafirst menciptakan ruangan yang lebih sejuk, segar dan beraroma menenangkan. Efek samping pencemaran lingkungan pun tak akan terjadi karena Kyoto Metafirst dibekali dengan teknologi yang ramah lingkungan. Tak seperti produk alat sterilisasi ruangan lain yang seringkali meninggalkan bahan – bahan berbahaya yang harus membuat Anda kerepotan untuk membersihkan ruangan pasca pemakaiannya.

Kyoto Metafirst juga sangat aman untuk anak – anak, makanan yang terpapar, hingga hewan peliharaan. Selain itu, jika Anda bosan di suatu tempat saat bekerja, Anda bisa memindahkan Kyoto Metafirst dengan sangat mudah karena ukurannya yang ergonomis.

Bagaimana cara mendapatkannya? Anda bisa mendapatkannya dengan melakukan pemesanan secara langsung melalui kontak Whatsapp resmi Kyoto Indonesia ya. Silahkan klik link pada Whatsapp, Anda akan langsung terhubung ke bagian pelayanan konsumen kami.

Leave a Comment