Tahukah anda tentang OCD atau singkatan dari Obsessive Compulsive Disorder? Pada dasarnya, OCD merupakan salah satu gangguan psikologis yang bisa terjadi pada setiap manusia. Pengidap gangguan mental ini merasa mereka harus melakukan sesuatu secara berulang-ulang dan terus menerus (obsesi). Apabila tidak, mereka akan merasa cemas atau ketakutan.
Penderita OCD akan berfikir secara obsesif, lalu melakukan hal yang kompulsif atau berulang-ulang untuk merealisasikan pikirannya tersebut. Pikiran tersebut biasanya berulang (repetitif) dan cenderung tidak masuk akal.
Kira-kira, apakah penyebab dari penderita OCD ini? Baca lebih lanjut.
Penyebab Gangguan OCD
Penelitian mengenai penderita Obsessive Compulsive Disorder belum diketahui apa penyebabnya secara pasti. Namun kejadian peristiwa hidup yang pernah dilewati sang penderita, lingkungan yang tidak positif, atau bahkan faktor genetik dapat menimbulkan resiko OCD.
Gejala dan Penanganan OCD
1). Ketika seseorang membersihkan dirinya secara berulang-ulang kali, seperti mencuci tangan. Gejala OCD tidak hanya melakukan secara berulang kali dalam hitungan jari, tetapi bisa dalam berpuluh-puluh kali. Hal ini disebabkan karena adanya obsesi terhadap pikirannya, sehingga perilaku ia terpacu dengan pikiran dalam otaknya sendiri.
2). Penderita OCD, rentan melakukan pengecekan atas suatu hal secara repetitif. Misalnya, mereka mengecek apakah mereka sudah mengunci pintu dengan baik. Apabila mereka merasa ragu, mereka akan melakukan hal tersebut, jika tidak mereka akan merasakan cemas, gelisah, ketakutan yang sangat berlebih.
OCD bisa ditangani dengan terapi. Biasanya, mereka yang melakukan terapi akan dipulihkan agar bisa mengontrol perilaku dan pikirannya dengan baik. Mereka akan dilatih bagaimana caranya menghandle pikiran obsesif dan perilaku repetitif tersebut agar rasa cemas dan takut mereka tidak menggebu-gebu. Meski belum valid bisa menyembuhkan gangguan psikologis ini dengan total, namun terapi ini ampuh untuk dilakukan bagi siapapun penderitanya.