Pernahkah Anda melihat petugas sedang menyemprotkan air ke area jalan? Jika Anda melihat hal tersebut dengan kondisi penyemprotan diarahkan ke taman tengah jalan, artinya petugas tersebut memang sedang melaksanakan tugasnya untuk memelihara kebersihan dan kesehatan tanaman yang ada pada taman tersebut. Namun apa jadinya jika penyemprotan dilakukan di area jalanan, gedung bahkan mengenai pengguna jalan? Itu berarti yang disemprotkan bukan sekedar air biasa yang digunakan untuk menyirami tanaman di taman, melainkan sedang dilakukan sterilisasi massal dengan tujuan dapat membunuh kuman dan virus terutama COVID-19 yang masih eksis di dunia termasuk di Indonesia dengan menggunakan cairan disinfectant. Ini merupakan salah satu tidakan nyata dari pemerintah setempat untuk dapat melakukan berbagai upaya dalam penekanan penyebaran COVID-19. Namun, sebenarnya apakah aman jika cairan disinfectant terkena tubuh manusia?
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), disinfectant hanya boleh disemprotkan ke permukaan benda dan berbahaya jika terkena tubuh manusia. Disinfectant hanya membunuh virus yang mengontaminasi permukaan benda dan tidak dapat membunuh virus yang telah terlanjur masuk ke dalam tubuh manusia. Dikutip dari Tirto.id (“Bahaya Menyemprot Disinfektan ke Tubuh Manusia Menurut WHO“), Disinfectant memiliki zat yang dapat menimbulkan iritasi kulit dan gangguan terhadap kulit serta cairan disinfectant yang digunakan umumnya mengandung diluted bleach (larutan pemutih/natrium hipoklorit), klorin dioksida, etanol 70 persen. Kemudian kloroksilenol, electrolyzed salt water, amonium kuarterner (seperti benzalkonium klorida), glutaraldehid, hidrogen peroksida (H2O2) dan sebagainya yang dimana, senyawa kimia ini berbahaya jika mengenai kulit atau tubuh manusia. Contohnya bahan disinfectant yang mengandung gas klorin (Cl2) dan klorin dioksida (ClO2) dapat mengakibatkan iritasi parah pada saluran pernapasan menurut WHO. Jika ada bahan disinfectant yang menggunakan larutan hipoklorit pada konsentrasi rendah secara terus menerus dalam jangka waktu lama, maka dapat mengakibatkan iritasi kulit dan kerusakan pada kulit, sedangkan penggunaan pada konsentrasi tinggi dapat mengakibatkan kulit terbakar parah. Walaupun data masih terbatas, inhalasi hipoklorit (OCl–) dapat menimbulkan efek iritasi ringan pada saluran pernapasan. Sedangkan bahan kloroksilenol (bahan aktif cairan antiseptik komersial) yang juga digunakan sebagai salah satu disinfektan dapat meningkatkan resiko tertelan atau secara tidak sengaja terhirup. Maka dari itulah, melalui twitter resmi WHO (@WHOIndonesia), memberikan informasi bahwa jangan menyemprotkan disinfectant langsung ke badan seseorang, yang artinya tidak boleh mengenai tubuh manusia, terlebih pada bagian kulit dengan berbagai fakta efek samping yang dpaat ditimbulkan dari senyawa atau bahan aktif yang terkandung dalam suatu bahan disinfectant.
Dengan membaca artikel ini, Anda akan mendapatkan sebuah fakta terbaru bahwa tidak semua produk disinfectant berbahaya saat terkena tubuh manusia, karena Kyoto Indonesia telah berinovasi dalam menghadirkan solusi tepat untuk produk disinfectant yang aman dan ramah lingkungan. Telah hadir Kyoto Disinfectant Spray, Multifunctional Disinfectant dari Kyoto Indonesia dengan kemasan 400 ml yang mudah dibawa kemanapun dan digunakan dimanapun dan kapanpun Anda berada. Mengapa disebut sebagai Multifunctional Disinfectant? Karena Anda dapat menggunakan Kyoto Disinfectant Spray sebagai Hand Sanitizer untuk dapat digunakan sebagai produk pembersih tangan terutama jika Anda sedang berada di area yang sulit menjangkau wastafel dan sabun untuk mencuci tangan, serta pastinya sebagai Disinfectant yang dapat disemprotkan ke barang atau benda yang akan kontak langsung dengan Anda, misalnya tas belanja, pegangan pintu bahkan barang-barang bawaan pribadi yang dibawa. Tak hanya untuk penggunaan terhadap barang atau benda, Kyoto Disinfectant Spray dapat digunakan untuk menghilangkan bau tak sedang dan mensterilkan ruangan di rumah Anda dengan produk berbentuk spray yang memudahkan Anda dalam menyemportkan diseluruh bagian sudut rumah Anda.Benarkan Kyoto Disinfectant Spray aman jika terkena kulit? Bagaimana dengan kulit sensitif jika digunakan sebagai Hand Sanitizer? Tenang! Dengan kandungan essential oil Aloe Vera, Kyoto Disinfectant Spray aman digunakan di permukaan tangan, dimana Aloe Vera merupakan bahan alami yang aman dan cocok digunakan untuk berbagai jenis kulit, baik itu kulit kering, berminyak, kombinasi maupun sensitif. Itu dikarenakan Aloe Vera mengandung berbagai nutrisi dengan senyawa kalsium, magnesium, fosfor, zat besi, natrium, zinc, folat, antioksidan, vitamin A, B, C, dan E serta beberapa enzim dan asam amino esensial. Dengan nutrisi yang dimiliki Aloe Vera, maka Aloe Vera dapat menjalankan perannya untuk dapat melembabkan kulit bahkan dapat mengatasi masalah kulit, sehingga essential oil Aloe Vera yang terkandung dalam Kyoto Disinfectant Spray tak perlu diragukan keamanannya saat digunakan untuk kulit tubuh Anda.
Saatnya lindungi Anda dan keluarga dengan produk disinfectant yang aman dan ramah lingkungan! Kyoto Disinfectant Spray jadi solusi terbaik untuk kebutuhan protokol kesehatan dan membantu dalam memerangi penyebaran COVID-19. Kyoto Disinfectant Spray, Multi Fungsinya, Multi Proteksinya!
Temukan produk Kyoto Disinfectant Spray disini : https://www.kyoto.co.id/product/kyoto-disinfectant-spray/