Kyoto Indonesia

Cegah Sebelum Parah! Ini Ciri Ciri Shock Belakang Mati dan Cara Mengatasinya!

Sebuah perjalanan yang nyaman dan aman dimana minim sekali merasakan getaran serta halus guncangan disepanjang perjalanan tentu menjadi dambaan setiap pemilik mobil termasuk Anda bukan? Nah, minimnya getaran dan halusnya guncangan tersebut tidak lepas dari peran seluruh komponen kaki kaki mobil, salah satu yang paling berpengaruh adalah shock asborber atau yang juga dikenal dengan shockbreaker mobil.

Shockbreaker mobil ini sendiri terdiri dari dua bagian, yang pertama adalah bagian shock depan dan bagian shock belakang. Baik shock depan maupun shock belakang ini sering kali menghadapi masalah seperti shock yang mati yang membuat mobil kesayangan Anda kehilangan kemampuannya dalam menyerap getaran ataupun guncangan. Akibatnya, kenyamanan bahkan keamanan Anda dalam berkendara menjadi sangat terancam.

Dalam artikel kali ini, kita akan dalami lebih lanjut soal shock belakang mati terlebih dahulu. Apa saja penyebabnya? Bagaimana ciri ciri shock belakang mati? Apa akibat yang akan ditimbulkan dari masalah shock belakang mati ini? Semua itu akan dibahas dalam artikel kali ini. Mari kita pahami bersama.

Pertanyaan Seputar Ciri Ciri Shock Belakang Mati

Biaya penggantian shock belakang dapat bervariasi tergantung pada merek kendaraan, jenis shock absorber yang dipilih, dan biaya tenaga kerja. Sebaiknya konsultasikan dengan bengkel terpercaya untuk perkiraan biaya yang lebih akurat.
Meskipun beberapa orang dapat mengganti shock absorber sendiri, disarankan untuk pergi ke bengkel yang berpengalaman. Pemasangan yang tidak benar dapat menyebabkan masalah lebih lanjut dan mengurangi kinerja suspensi.
Menjaga kondisi suspensi secara berkala, menghindari beban berlebihan, dan mengemudi dengan hati-hati dapat membantu mencegah kerusakan pada shock belakang. Perawatan rutin di bengkel juga dianjurkan.
Umur pakai shock belakang dapat bervariasi tergantung pada faktor seperti jenis kendaraan, kondisi jalan, dan gaya mengemudi. Sebagai panduan umum, sebagian besar shockbreaker perlu untuk di cek ataupun diganti secara rutin setiap 5 tahun sekali. Namun apabila Anda sering berpergian jarak jauh, membawa muatan berat ataupun sering melewati jalan yang tidak rata maka tentu pengecekan perlu dilakukan lebih cepat setidaknya setiap 3 tahun sekali.

Penyebab Shock Belakang Mobil Mati

ciri ciri shock belakang mati

Sebelum membahas soal ciri ciri shock belakang mati pada mobil, kita bahas terlebih dahulu faktor apa saja yang dapat menjadi penyebab dari shock belakang mati.

1. Faktor Usia

Salah satu penyebab umum dari shock belakang mati adalah faktor usia atau umur shockbreaker itu sendiri. Seiring berjalannya waktu, komponen-komponen dalam shockbreaker mengalami keausan dan penurunan kinerja. Oli dalam shockbreaker juga dapat mengalami kebocoran yang dapat mengurangi kemampuannya untuk menyerap guncangan dengan efektif.

Ketika shockbreaker menjadi tua, kemampuannya untuk menjaga stabilitas dan kenyamanan berkendara secara signifikan menurun. Oleh karena itu, pemilik kendaraan disarankan untuk secara teratur memeriksa kondisi shockbreaker dan mempertimbangkan penggantian setelah mencapai batas umur tertentu, terutama pada kendaraan yang telah menempuh jarak tempuh yang cukup jauh.

2. Ketidaksesuaian Dalam Pemakaian

Penggunaan kendaraan yang tidak sesuai dengan fungsinya dapat menjadi penyebab shock belakang mati. Beban berlebih atau penggunaan kendaraan di kondisi jalan yang ekstrem dapat mengakibatkan kelebihan beban pada shockbreaker. Kendaraan yang digunakan untuk kegiatan off-road atau mengangkut beban berat secara rutin dapat mempercepat keausan dan penurunan kinerja shockbreaker.

Oleh karena itu, penting untuk memahami batasan dan rekomendasi penggunaan kendaraan serta melakukan perawatan yang sesuai dengan kondisi penggunaan. Mengganti shockbreaker dengan yang lebih tahan terhadap kondisi ekstrem atau mengatur ulang beban kendaraan jika diperlukan dapat membantu mencegah kerusakan dan memperpanjang umur pakai shockbreaker.

3. Benturan Pada Shockbreaker

Benturan langsung pada shockbreaker, seperti saat melintasi lubang besar, bebatuan, atau mengalami kecelakaan, dapat menyebabkan kerusakan dan mengakibatkan shock belakang mati. Benturan dapat merusak komponen internal shockbreaker, seperti per atau pegas, sehingga mengurangi kemampuannya untuk menyerap guncangan. Pengemudi perlu memperhatikan kondisi jalan dan mengemudi dengan hati-hati untuk menghindari benturan yang berlebihan pada suspensi.

Pemeriksaan visual secara berkala terhadap shockbreaker setelah mengalami situasi tertentu yang berpotensi menyebabkan kerusakan dapat membantu mendeteksi masalah dengan cepat. Jika terdapat tanda-tanda kerusakan akibat benturan, segera mengganti atau memperbaiki shockbreaker menjadi langkah yang dianjurkan untuk menjaga kinerja dan keselamatan kendaraan.

Ciri Ciri Shock Belakang Mati

ciri ciri shock belakang mati

 

Jika penyebabnya dapat berasal dari berbagai faktor, maka ciri ciri shock belakang mati pada mobil juga dapat beragam. Ciri ciri shock belakang mati ini penting untuk Anda pahami agar Anda dapat mendeteksi masalah lebih awal lalu melakukan tindakan pencegahan. Berikut ini adalah beberapa ciri ciri shock belakang mati yang dapat Anda perhatikan, diantaranya adalah :

1. Ban Belakang Bergoyang

Ciri ciri shock belakang mati pada mobil yang pertama adalah ban belakang yang bergoyang. Saat mobil melintasi jalan yang tidak rata atau polisi tidur, ban belakang akan terasa bergoyang dengan intensitas yang lebih tinggi daripada biasanya. Hal ini menandakan bahwa shockbreaker atau peredam kejut belakang tidak lagi menjalankan fungsinya dengan baik.

Fungsi shockbreaker mobil yang utama adalah untuk menyerap getaran dan guncangan dari permukaan jalan yang tidak rata agar pengendara dan penumpang dapat merasakan kenyamanan dalam berkendara. Jika ban belakang bergoyang secara signifikan, dapat menimbulkan ketidaknyamanan, merugikan keseimbangan mobil, dan meningkatkan risiko kecelakaan. Oleh karena itu, penting untuk segera memeriksa dan memperbaiki shockbreaker yang bermasalah.

2. Suspensi Mobil Yang Tidak Berfungsi Secara Penuh

Ciri ciri shock belakang mati yang kedua dapat dirasakan dari suspensi mobil yang tidak berfungsi secara penuh, dimana hal ini mengakibatkan penurunan kinerja keseluruhan kendaraan. Suspensi memiliki peran vital dalam menjaga stabilitas dan kontrol mobil saat melaju di atas jalan.

Ketika suspensi tidak bekerja dengan optimal, pengemudi akan merasakan adanya ketidaknyamanan dalam mengemudi, terutama saat melintasi jalanan yang tidak rata atau berlubang. Selain itu, suspensi yang kurang efektif juga dapat memengaruhi kemampuan pengereman dan handling kendaraan. Oleh karena itu, perawatan rutin dan pemeriksaan berkala terhadap sistem suspensi sangat diperlukan untuk memastikan kendaraan tetap dalam kondisi yang baik dan aman untuk digunakan.

3. Suara Aneh Dari Bagian Suspensi

Suara aneh dari bagian suspensi juga seringkali menjadi ciri ciri shock belakang mati pada mobil kesayangan Anda. Saat kendaraan melintasi polisi tidur atau jalanan yang tidak rata, suara aneh seperti benturan logam atau gemuruh dapat terdengar dari bagian suspensi. Hal ini mengindikasikan adanya keausan atau kerusakan pada komponen-komponen suspensi, seperti bushing, per, atau pegas.

4. Rembesnya Oli Dari Shock Mobil

Oli shock bocor atau rembes menjadi juga merupakan ciri ciri shock belakang mati. Kebocoran oli shock dapat menjadi masalah serius yang mempengaruhi kinerja shockbreaker. Shockbreaker yang bocor akan mengurangi kemampuannya untuk menyerap guncangan dan getaran dari jalan, sehingga mengakibatkan peningkatan risiko kecelakaan.

Selain itu, ciri ciri shock belakang mati yang berupa oli bocor juga dapat merugikan komponen-komponen lain di sekitar suspensi, seperti per atau bushing. Oleh karena itu, penting untuk secara teratur memeriksa kondisi oli shock dan segera memperbaiki kebocoran yang ditemukan. Pemeliharaan yang baik terhadap sistem suspensi akan menjaga kinerja kendaraan dan memberikan tingkat kenyamanan serta keamanan yang optimal bagi pengemudi dan penumpang.

5. Ban Mobil Aus Tidak Merata

Ciri ciri shock belakang mati lainnya adalah abrasi yang tidak merata pada permukaan ban mobil. Shockbreaker yang berfungsi dengan baik seharusnya dapat menjaga kontak ban dengan permukaan jalan secara merata. Namun, ketika shock belakang mati, tekanan yang dihasilkan tidak konsisten, menyebabkan aus yang tidak merata pada ban.

Bagian-bagian tertentu dari ban mungkin mengalami keausan lebih cepat dibandingkan dengan area lainnya. Keausan yang tidak merata ini tidak hanya dapat mengurangi umur pakai ban, tetapi juga mengakibatkan ketidakstabilan saat berkendara dan berpotensi meningkatkan risiko kecelakaan.

6. Mobil Terlihat Miring

Mobil yang terlihat miring, terutama pada bagian belakang, menjadi ciri ciri shock belakang mati yang dapat terlihat dengan sangat jelas. Shockbreaker yang berfungsi dengan baik seharusnya dapat menjaga keseimbangan dan tinggi kendaraan secara merata. Namun, jika shock belakang mati, satu sisi mobil dapat turun lebih rendah dibandingkan dengan sisi lainnya.

Hal ini dapat disebabkan oleh kelebihan beban pada satu sisi atau ketidakmampuan shockbreaker untuk menahan beban dengan efektif. Selain memberikan tampilan mobil yang tidak estetis, miringnya kendaraan juga dapat memengaruhi kestabilan, kemampuan pengereman, dan handling, sehingga sangat penting untuk segera memeriksanya.

7. Mobil Limbung Di Kecepatan Tinggi

Keberadaan shock belakang yang mati dapat sangat terasa saat mobil melaju dengan kecepatan tinggi. Mobil yang limbung atau cenderung bergoyang-goyang di kecepatan tinggi menjadi ciri ciri shock belakang mati yang terakhir.  Keadaan ini dapat menciptakan sensasi kurangnya kontrol saat mengemudi pada kecepatan tinggi, meningkatkan risiko kecelakaan, terutama dalam situasi darurat atau pada kondisi jalan yang buruk.

Apabila Anda menemukan beberapa ataupun salah satu ciri ciri shock belakang mati di atas, segera lakukan pemeriksaan di bengkel service shockbreaker mobil terdekat ya! Karena apabila ciri ciri shock belakang mati Anda temukan dan Anda biarkan begitu saja, maka hal ini akan menimbulkan efek yang sangat merugikan diri Anda.

Baca Juga : Bahaya Bushing Arm Rusak! Atasi Sekarang Juga!

Efek Shock Belakang Mobil Mati

ciri ciri shock belakang mati

Seperti yang dikatakan sebelumnya, ciri ciri shock belakang mati di atas perlu untuk segera ditangani, karena apabila ciri ciri shock belakang mati yang ditemukan itu tidak mendapatkan penanganan lebih lanjut, maka ciri ciri shock belakang mati tersebut akan berkembang menjadi masalah atau efek yang lebih serius. Berikut ini adalah beberapa efek shock belakang mobil mati :

1. Berkurangnya Kinerja Rem

Efek shock belakang mobil mati yang pertama  adalah dapat berdampak serius pada kinerja sistem pengereman kendaraan. Shockbreaker yang berfungsi dengan baik membantu menjaga kontak roda dengan permukaan jalan, sehingga sistem pengereman dapat bekerja optimal.

Namun, jika shock belakang mati, stabilitas dan traksi kendaraan akan berkurang, sehingga efisiensi pengereman juga menurun. Hal ini dapat mengakibatkan peningkatan jarak pengereman, respons lambat, atau bahkan kehilangan kontrol saat melakukan pengereman mendadak. Berkurangnya kinerja rem menjadi ancaman serius terhadap keselamatan pengendara dan penumpang, sehingga perbaikan shock belakang yang mati menjadi suatu keharusan.

2. Meningkatkan Konsumsi Bahan Bakar

Efek shock belakang mobil mati berikutnya adalah berdampak negatif pada efisiensi bahan bakar kendaraan. Ketika shockbreaker tidak mampu menyerap guncangan dan getaran dengan baik, kendaraan cenderung mengalami goncangan yang berlebihan.

Hal ini menyebabkan peningkatan hambatan dan ketidakstabilan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan konsumsi bahan bakar. Sebagai respons terhadap goncangan yang tidak terkontrol, mesin kendaraan dapat bekerja lebih keras untuk menjaga kestabilan, yang pada akhirnya mengakibatkan peningkatan konsumsi bahan bakar. Dengan memperbaiki shock belakang yang mati, tidak hanya meningkatkan kenyamanan berkendara, tetapi juga membantu mengoptimalkan efisiensi bahan bakar kendaraan.

3. Merusak Komponen Kaki Kaki Mobil Lainnya

Lebih dari itu, efek shock belkang mati tidak hanya dapat merusak bagian suspensi, tetapi juga dapat menyebabkan kerusakan pada komponen kaki-kaki mobil lainnya. Tekanan dan beban yang tidak merata pada komponen seperti per, bushing, dan link stabilizer dapat meningkat akibat ketidakstabilan yang disebabkan oleh shock belakang mati.

Peningkatan tekanan ini dapat mempercepat keausan dan mengurangi umur pakai komponen-komponen tersebut. Oleh karena itu, pemeliharaan yang kurang baik terhadap shock belakang dapat menyebabkan biaya perbaikan yang lebih tinggi pada komponen kaki-kaki mobil secara keseluruhan. Perbaikan dan penggantian shock belakang yang mati dengan tepat waktu dapat membantu mencegah kerusakan lebih lanjut pada bagian-bagian kaki-kaki mobil.

4. Meningkatnya Risiko Kecelakaan

Efek shock belakang mobil mati yang terakhir sekaligus yang paling serius tentunya adalah peningkatan risiko kecelakaan. Ketidakstabilan kendaraan, penurunan traksi, dan respon pengereman yang buruk dapat mengakibatkan situasi darurat menjadi sulit dikendalikan.

Pada kecepatan tinggi, risiko kecelakaan meningkat karena kendaraan tidak dapat merespons dengan cepat terhadap perubahan kondisi jalan atau manuver pengendara. Oleh karena itu, shock belakang yang mati dapat menjadi faktor yang memperburuk keselamatan berkendara. Melakukan pemeriksaan dan perbaikan teratur terhadap sistem suspensi, terutama shock belakang, adalah langkah krusial untuk menjaga keselamatan pengguna jalan.

Deteksi Seluruh Masalah Shockbreaker Mobil Dengan Kyoto Shaking Machine!

ciri ciri shock belakang mati

 

Akrabnya shockbreaker dengan guncangan di sepanjang jalan tentu membuatnya mengalami kerusakan. Maka dari itu, pengecekan dan service rutin menjadi hal yang wajib untuk Anda lakukan. Jika Anda berpikir bahwa pengecekan shockbreaker mobil itu merepotkan karena harus dibawa keliling, maka Anda tidak perlu khawatir lagi karena Kyoto Shaking Machine menjadi teknologi terbaru untuk menjawab masalah tersebut.

Bagaimana bisa? Ini dikarenakan Kyoto Shaking Machine memanfaatkan guncangan hidrolik yang mampu untuk memberikan simulasi guncangan pada mobil Anda. Dengan adanya simulasi guncangan ini, maka tentu proses pengecekan shockbreaker mobil tidak perlu lagi dilakukan dengan membawanya keliling.

Oh iya, Kyoto Shaking Machine tidak hanya mampu mendeteksi masalah pada shockbreaker lho! Tapi juga mampu untuk menganalisa seluruh masalah pada kaki kaki mobil seperti ball joint, tie rod, stabilizer, bearing dan berbagai komponen kaki kaki mobil lainnya!

Lebih kerennya lagi, analisa dengan Kyoto Shaking Machine juga jauh lebih tepat dan akurat, dimana pengecekan pada umumnya dilakukan dengan perkiraan, hal ini berbeda dengan Kyoto Shaking Machine yang seluruh analisanya dilakukan dengan mekanisme mesin yang begitu canggih. Ketika hasil analisanya lebih tepat, maka solusi yang diambil juga jauh lebih akurat.

Untuk informasi lebih lanjut terkait Kyoto Shaking Machine ini, silahkan Anda kunjungi website resmi dari Kyoto Indonesia ya! Cukup sekian informasi dari kami dan sampai jumpa dipertemuan berikutnya!

1 thought on “Cegah Sebelum Parah! Ini Ciri Ciri Shock Belakang Mati dan Cara Mengatasinya!”

Leave a Comment