Meningkatnya varian omicron di Indonesia saat ini, seharusnya membuat masyarakat lebih waspada. Berdasarkan data yang didapatkan dari organisasi kesehatan dunia (WHO), dominasi pasien yang terpapar omicron berasal dari orang yang sudah mendapatkan vaksinasi dan menunjukkan beberapa gejala yang cenderung lebih ringan jika dibandingkan dengan varian – varian yang ada sebelumnya.
Direktur Institut Penyakit Autoimun dan Rematik yang bertugas di Saint Joseph Health sekaligus berprofesi sebagai penulis di Immunity Strong bernama Robert G Lahita MD, Ph D atau yang sering disapa dengan sebutan Dr Bob memberikan penjelasan bahwa ada beberapa makanan yang ternyata tak diperbolehkan untuk diberikan kepada para pasien yang menderita covid 19. Salah satu makanan tersebut adalah buah jeruk.
Jika dipikir secara logika, jeruk kaya akan kandungan vitamin C yang mumpuni dalam membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, tapi kenyataannya justru malah tak boleh dikonsumsi oleh penderita covid 19 terutama varian omicron.
Makan – makanan yang dominan dengan rasa asam, bisa membuat tenggorokan tak nyaman saat proses menelan, terlebih lagi saat tenggorokan tersebut terasa sakit. Disarankan untuk mengkonsumsi makanan yang cenderung lebih lunak dan juga lembut.
Makanan yang mengandung protein dan juga kaldu, sangat direkomendasikan untuk dikonsumsi oleh para pasien penderita covid 19 varian omicron. Ia justru menyarankan untuk mengkonsumsi es krim, dengan catatan tak memiliki riwayat Diabetes Militus. Alasannya adalah karena tekstur es krim yang mudah ditelan akan membuat penderita covid 19 varian omicron menjadi lebih nyaman. Kandungan protein dan juga glukosa, mampu menjaga kondisi berat badan Anda selama proses pemulihan dari serangan covid 19 varian omicron. Keterangan yang disampaikan oleh Dr Bob tersebut dilansir dari unggahan Eat This.
Gejala Khas yang Ditunjukkan Oleh Varian Omicron
Varian omicron memiliki gejala yang dianggap khas dan berbeda dengan varian – varian sebelumnya. Gejala khas tersebut dianggap lebih ringan dari gejala – gejala yang ditunjukkan oleh varian alpha, delta dan varian lainnya.
Menurut keterangan yang diberikan oleh dr Erlina Burhan SpP (K) yang bertugas di RS Persahabatan sebagai dokter Paru, bahwa di rumah sakit tempatnya bertugas, gejala yang banyak dikeluhkan oleh para pasien covid 19 varian omicron disana adalah nyeri pada bagian tenggorokan dan batuk.
Namun untuk gejala – gejala yang ditunjukkan oleh varian delta, beta dan alpha, dominasi gejala yang dikeluhkan adalah demam dengan persentase sekitar 90 persen secara keseluruhan. Yang cukup mengejutkan, di varian baru omicron justru berbanding terbalik. Gejala demam hanya dirasakan oleh sebagian pasien covid 19 varian omicron. Selain itu, sebagian besar pasien yang terpapar omicron juga tak menunjukkan adanya tanda – tanda permasalahan pada paru – paru. Yang mana pada varian sebelumnya seringkali muncul gejala sesak nafas sehingga sangat membutuhkan dorongan dari tabung oksigen.
Persentase demam yang dirasakan oleh sebagian pasien omicron hanya berkisar antara 18 persen hingga 20 persen saja dan tidak membutuhkan bantuan tabung oksigen karena tak muncul gejala kesulitas bernafas.
Mengingat gejala yang ditunjukkan oleh varian omicron bisa dikatakan lebih ringan, jadi masyarakat harus lebih waspada jika suatu waktu merasa tenggorokannya gatal hingga gejala batuk. Bisa jadi itu adalah gejala covid 19 varian omicron lho. Untuk memastikannya, segera mendatangi layanan kesehatan terdekat.
Meski tak menunjukkan gejala sesak nafas, namun menurut dokter Erlina sebagian pasien mendapati masalah yang terjadi pada paru – paru mereka. Dokter Erlina menjelaskan terkait bagaimana perkembangbiakan virus yang terjadi di bagian saluran nafas.
Gejala Ringan yang Ditunjukkan oleh Omicron, Justru Membuat Masyarakat Resah
Gejala ringan varian omicron seperti batuk dan sakit tenggorokan, tentu membuat masyarakat resak karena sangat mirip dengan gejala flu biasa. Penyebaran covid 19 yang kembali semakin bertambah, dimungkinkan karena gejalanya yang ringan tersebut. Banyak masyarakat yang menganggap gejala tersebut sebagai flu biasa sehingga masih berkeliaran kemana – mana. Padahal setelah dilakukan screening lebih lanjut, banyak diantaranya yang ternyata sudah dinyatakan positif covid 19. Inilah kondisi yang sangat perlu untuk diwaspadai oleh masyarakat. Ada baiknya jika mulai merasakan gejala flu, perbanyaklah istirahat dirumah, selalu menerapkan protokol kesehatan dan menghubungi tempat layanan kesehatan. Jangan malah berkeliaran kemana – mana, keluar rumah hanya untuk kepentingan kerja saja. Dikhawatirkan gejala yang Anda rasakan adalah gejala omicron.
Seberapa penting menggunakan alat sterilisasi ruangan untuk membasmi omicron?
Menggunakan alat sterilisasi ruangan sangat wajib digunakan dalam upaya membantu membasmi penyebaran omicron. Alat sterilisasi ruangan juga bisa dikategorikan sebagai salah satu kegiatan investasi jangka panjang. Kok bisa dikatakan sebagai investasi?
Ya bisa dong, mengingat pandemi covid yang sudah berlangsung selama dua tahun lebih dan tak kunjung selesai, kemungkinan besar masyarakat mau tidak mau harus hidup berdampingan dengan virus mematikan tersebut. Untuk itu dengan memiliki alat sterilisasi ruangan, sama artinya Anda telah berinvestasi dalam menjaga kesehatan diri dan keluarga.
Lantas, alat sterilisasi ruangan seperti apa yang harus dipilih? Anda bisa memiliki alat sterilisasi ruangan Kyoto Metafirst yang dihadirkan oleh Kyoto Indonesia. Apa saja fitur unggulan yang ditawarkan oleh Kyoto Metafirst :
1.Hemat Listrik
Kyoto Metafirst memiliki daya yang cukup rendah sehingga tak akan membuat tagihan listrik Anda menjadi membengkak. Cukup sehari menggunakannya beberapa jam saja sudah cukup. Tak perlu menyalakannya 24 jam.
2.Ramah Lingkungan
Produk Kyoto Metafirst jelas beda dengan produk lain di pasaran. Kyoto Metafirst mengutamakan keselamatan lingkungan sekitar. Pasca penggunaan Kyoto Metafirst, tak akan ada sisa – sisa racun yang ditinggalkan. Meskipun sampai kontak langsung dengan segala jenis makanan dan minuman yang ada di rumah Anda, masih sangat aman untuk dikonsumsi karena memang tak mengandung racun.
3.Menawarkan Fungsi Ganda
Kyoto Metafirst tak hanya efektif untuk membunuh virus covid 19, tapi juga bisa berfungsi sebagai pengharum ruangan. Aroma yang dikeluarkan oleh Kyoto Metafirst saat sedang bekerja, menciptakan aroma menenangkan dan membuat pikiran menjadi rileks. Tak ada aroma menyengat yang membuat Anda menjadi pusing atau bahkan sampai mabuk.
4.Bekerja Hingga Ke Akar – Akarnya
Kyoto Metafirst bekerja maksimal dalam membunuh virus hingga ke seluruh tempat yang ada di rumah Anda tanpa terkecuali. Bahkan virus yang bersembunyi di sela – sela terkecil pun bisa dibasmi dengan tuntas.
5.Tidak Rewel dari Segi Perawatan
Perawatan Kyoto Metafirst cenderung mudah untuk dilakukan dan tak akan membuat Anda menjadi repot. Setidaknya, untuk memaksimalkan fungsi dari Kyoto Metafirst, Anda bisa membersihkan setiap sebulan sekali. Namun jika penggunaannya lebih intens, ada baiknya sering – sering untuk membersihkannya
6.Mudah Dibawa Kemana Saja
Jika Anda ingin menggunakan Kyoto Metafirst di berbagai tempat, bisa banget lho. Karena Kyoto Metafirst berukuran pas dan mudah untuk dibawa kemana – mana.
7.Harga Sangat Terjangkau
Jika Anda bandingkan antara harga yang ditawarkan dengan manfaat yang diberikan, tentu tak akan sebanding. Dengan penawaran harga yang sangat terjangkau tersebut, Anda bisa memberikan perlindungan kepada seluruh anggota keluarga.
Yuk langsung pesan sekarang juga, hubungi Whatsapp kami saja!